oleh

Makam Keramat Ki Ageng Barat Ketigo

-Budaya-2.900 views

LOKABALI.COM-Makam Ki Ageng Barat Ketigo di Desa Lemah Ireng, Pedan, Klaten merupakan makam keramat yang sampai saat ini masih banyak di ziarahi oleh para pelaku ritual. Selain di anggap keramat, makam tersebut di percaya juga tempat untuk ngalap berkah.

Selain makam yang ada di Klaten, makam Ki Ageng Barat Ketigo juga berada di Parangtritis dan Tuban. Lantas siapakah sebenarnya Ki Ageng Barat Ketigo ?

Di kutip dari berbagai sumber literasi, Ki Ageng Barat Ketigo merupakan putra Raja Majapahit Bree Kertabhumi atau yang kerap di sebut dalam babad tanah jawa dengan sebutan Brawijaya V.

Pasca runtuhnya Kerajaan Majapahit, Brawijaya V memperoleh petunjuk ghaib agar ia dan keluarganya membentuk kelompok kelompok kecil pergi ke daerah Surakarta, kemudian ke daerah pegunungan seribu atau yang sekarang dikenal merupakan kawasan Gunung Kidul.

Kelompok kelompok kecil ini akhirnya menetap di berbagai tempat, babad alas dan membangun kelompok masyarakat. Sehingga sampai saat ini tak jarang masih banyak di temui orang orang yang mengaku sebagai anak keturunan Majapahit. Hal itu di lakukan agar keberadaan Majapahit tetap ada di nusantara.

Daerah yang kala itu di jadikan sebagai basis pelarian orang orang Majapahit adalah daerah Klaten yang berbatasan dengan kawasan Gunung Kidul. Oleh karenanya sampai saat ini masih banyak ditemukan makam makam keramat di daerah Pedan, Cawas dan sekitarnya, yang di yakini merupakan kerabat dan mantan pembesar kerajaan Majapahit.

Keberadaan Ki Ageng Barat Ketigo yang memiliki nama kecil Raden Jaka Bindho di daerah Klaten tak lepas kerena mengikuti jejak orang tuanya, Brawijaya V, yang kala itu pergi lelana hingga ke pesisir pantai selatan. Selain di Klaten, makam barat ketigo juga ada di daerah pesisir pantai Parangtritis.

Di komplek makam Ki Ageng Barat Ketigo, Klaten, terdapat banyak sekali makam makam kuna yang di yakini memiliki keterkaitan dengan Ki Ageng Barat Ketigo. Terlihat dari corak nisan makam yang terbuat dari batu, di perkirakan memiliki gaya majapahit akhir.(*)

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain