LOKABALI.COM- Seperti halnya tradisi adat yang rutin di selenggarakan setiap tahun oleh Keraton Kasunanan Surakarta sebagai pewaris tahta Mataram Islam di Nusantara.
Jelang sepuluh hari terakhir berjalannya puasa ramadhan, Keraton Kasunanan Surakarta menggelar acara kirab malam selikuran dari bangsal pagelaran menuju taman kebonrojo Sriwedari.
Kirab di ikuti para abdi dalem, ulama dalem, sentana dalem dan masyarakat umum, dengan di iringi tembang puji pujian solawat jawa.
Pada prosesi kirab tersebut, para abdi dalem mengusung jodang berisi tumpeng sewu dan lampu ting bergambar radya laksana, panggung songgobuwono, Bintang dan bulan sebagai symbol penerang bagi umat.
Sedangkan tumpeng sewu di maknai sebagai malam berkah seribu bulan yang senantiasa di harapkan oleh umat muslim setiap bulan suci Ramadhan.
Tampak dalam prosesi kirab Sinuhun PB XIII di dampingi garwa permaisuri mengendarai mobil pribadi di karenakan alasan kesehatan.
Iring iringan kirab dari pagelaran keraton Solo menuju Sriwedari berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Sesampainya di Sriwedari selanjutnya di serah terimakan dari KGPH Dipo Kusuma selaku pengageng parentah keraton, kepada H. Mashuri, selaku Ketua FKUB Kota Surakarta yang juga Ketua Tanfidziyah NU Surakarta.
Usai serah terima, jodang tumpeng sewu lantas di bagi bagikan kepada masyarakat yang ada di taman Sriwedari. / Jk




















Komentar