oleh

Bak Upacara Pengantin Yang Sesungguhnya, Siswa SMAN 1 Simo Belajar Memahami Makna Dan Filososi Tradisi Mantu Gaya Surakarta Melalui Kurikulum Merdeka

LOKABALI.COM-Pegiat budaya dan sejarah sekaligus pengajar SMA Negeri 1 Simo, Boyolali, Drs. R. Surojo , mengapresiasi penerapan tema kearifan local dalam kurikulum Merdeka yang di selenggarakan oleh SMA Negeri 1 Simo, Boyolali untuk siswa kelas 11, dan siswa kelas 10  untuk tema kewirausahaan.

Surojo ungkapan, tema kearifan local mengangkat tata cara tradisi adat mantu gaya Surakarta yang di kenalkan makna maknanya kepada para siswa, dinilai sebagai upaya agar generasi muda memahami tradisi adat yang di miliki oleh bangsa ini, khususnya adat budaya Jawa.

Keterangan gambar: Gelar karya P5 dalam kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal dan kewirausahaan yang di selenggarakan oleh SMAN 1 Simo, Boyolali/ Foto: Lokabali

Pengenalan tersebut dapat membangun karakter dalam diri para siswa, sehingga mereka memahami jati dirinya sebagai masyarakat Jawa yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai luhur kearifan.

Apalagi proses tata cara mantu tersebut di gelar seperti halnya hajat mantu sesungguhnya yang di mulai dari tembungan, lamaran, siraman, panggih dan rangkaian adat lainya.

Karakter dan jatidiri sebut pegiat budaya yang juga sentana dalem Keraton Surakarta tersebut, merupakan benteng generasi muda dari arus  disrupsi informasi di era modern seperti sekarang ini. Sebab hanya melalui penguatan karakter dan jati diri, mereka tetap akan bertahan  dari arus gerusan budaya asing.

Memahami filosofi mantu adat jawa bagi Surojo, tidak hanya sekedar mengetahui makna maknya,  namun secara otomatis juga akan membentuk karakter seseorang sesuai dengan nilai nilai luhur kearifan jawa yang penuh dengan budi pekerti.

Untuk itu d harapkan kedepan, para siswa tidak hanya di kenalkan pada prosesi tradisi adat mantu saja, tetapi juga dengan tradisi adat yang lain.

Sebagai agen perubahan dan calon pemimpin masa depan, generasi muda harus berpegang teguh pada akar budaya yang di milikinya. Ibarat sebuah pohon,  jika akarnya rapuh maka pohon tersebut juga akan tumbang.

Penguatan karakter dan jatidiri saat ini merupakan satu hal penting yang harus di lakukan. Sebab dalam penguatan karakter tersebut tidak hanya terdapat upaya membangun mental, adab dan perilaku, namun juga pelestarian akar budaya bangsa, jelasnya.

Gelar Karya P5 Kurikulum Merdeka yang di selenggarakan di aula SMA Negeri 1 Simo di pamerkan juga hasil inovasi para siswa, baik yang berupa olahan pangan maupun handycraft.  Dengan di hadiri para orang tua siswa siswi SMA Negeri 1 Simo, Boyolali. / Jk

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain