oleh

SMAN 1 Simo Boyolali, Terapkan Program Merdeka Belajar Melalui Pagelaran Kolosal Sendratari Asal Usul Desa Simo

LOKABALI.COM-Dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan nasionalisme melalui seni budaya, SMAN 1 Simo, Boyolali, menyelenggarakan pentas tari kolosal dengan mengambil cerita asal usul Desa Simo.

Pagelaran tari kolosal di selenggarakan di lapangan Kecamatan Simo, Boyolali, yang di ikuti kurang lebih 350 orang penari.

Keterangan gambar : Pentas sendratari kolosal yang di selenggarakan oleh siswa dan guru SMAN 1 Simo, Boyolali/ Foto: Lokabali

‘ Tari kolosal di gelar bertepatan pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77th. Selain itu mengajak para siswa dan guru melakukan penerapan program Merdeka Belajar ‘ Terang Endri Prih Handayani, S.Psi selaku guru penggerak SMAN 1 Simo dalam keteranganya.

Melalui kegiatan budaya siswa tidak hanya di kenalkan tentang sejarah , tetapi juga diajak berkreasi untuk menggali minat, bakat dan potensi yang dimilikinya.

Keterangan gambar : Pegiat budaya asal Boyolali, Drs. R Surojo dan Guru Penggerak SMAN1 Simo Boyolali, Endri Prih Handayani, S. Psi / Foto: Lokabali

Merdeka Belajar merupakan kebijakan Kemendikbud RI yang di canangkan oleh Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Melalui Merdeka Belajar, sistem pengajaran yang sebelumnya dilakukan di dalam kelas beralih menjadi di luar kelas.

Melalui sistem pendidikan tersebut murid merasa akan lebih nyaman, karena dapat berdiskusi secara langsung dengan guru. Siswa dapat membentuk karakter kemandirian, mengasah minat, bakat dan kraetifitas. Mampu berkompetensi secara langsung di lapangan.

Program Merdeka Belajar sebut Prih Handayani, mendukung banyak inovasi dalam dunia pendidikan, sekaligus membentuk kompetensi bagi para guru. Guru Penggerak Merdeka Belajar akan mengetahui kebutuhan murid sesuai dengan lingkungan dan budaya dari siswa tersebut. Mengingat bangsa ini memiliki keragaman adat, budaya dan tradisi.

‘Oleh karena itu melalui Merdeka Belajar siswa dapat bergotong royong dan menghargai segala perbedaan. Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bersama ‘ Jelasnya.

Yang sama, pegiat budaya asal Boyolali, Drs.R Surojo, menceritakan, di ambilnya cerita asal usul nama Desa Simo agar generasi muda dan masyarakat mengenal sejarah daerahnya.

Di kisahkan, nama Desa Simo di awali dari perjalanan Sunan Kudus yang ingin menaklukan Pengging karena dianggap mbalela terhadap Kasultanan Demak. Atas perintah Sultan Demak, Sunan Kudus bersama pasukanya berangkat ke Pengging. Akan tetapi sebelum menyerang Pengging, Sunan Kudus lebih dulu mampir di sebuah desa tempat tinggal Ki Ageng Singoprono.

Di desa tersebut Sunan Kudus menyamar sebagai seorang pengemis datang ke kediaman Ki Ageng Singoprono. Akan tetapi karena kesaktianya, Ki Ageng Singoprono mengetahui jika pengemis yang datang di rumahnya adalah Sunan Kudus.

Setelah di ketahui oleh Ki Ageng Singoprono, Sunan Kudus lantas menjelaskan maksud kedatanganya yang ingin menaklukan Pengging. Mendengar maksud dari tujuan Sunan Kudus, Ki Ageng Singoprono mengatakan siap membantu Sunan Kudus mengempur Pengging.

Kepada Ki Ageng Singoprono, Sunan Kudus memberinya sebuah bende keramat bernama Ki Bancak yang akan menjadi pertanda kemenangan apabila di pukul suaranya menggema seperti auman harimau.

‘ Begitupun sebaliknya, akan menjadi pertanda kekalahan jika suara bende lirih terdengar di telinga ‘ Tutur R Surojo dalam kisahnya

Sampai tibalah waktunya pasukan Demak Bintoro bersama prajurit Singoprono berangkat ke Pengging yang di awali dengan di tabuhnya bende Ki Bancak.

Saat bende keramat tersebut di pukul suaranya seperti auman harimau, terdenggar hingga ke pelosok desa. Warga desa yang mendengar bunyi bende kaget dan ketakutan, sebab dikiranya segerombolan harimau menyatroni desa mereka.

Oleh Ki Ageng Singoprono di sampaikan, jika suara auman harimau tersebut sebenarnya adalah suara bende Ki Bancak. Untuk menandai peristiwa tersebut, Ki Ageng Singoprono lantas memberi sebutan nama desa tempat tinggalnya dengan nama Desa Simo ( Harimau )./ Jk

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain