LOKABALI.COM – Tahun 2018, kunjungan wisata turis asal Tiongkok mencapai 14 persen. Namun, dari jumlah itu, yang masuk ke Bali hanya 2,1 persen. Fakta itu, dikatakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, tidak paralel dengan jumlah wisatawan Tiongkok yang mengadakan perjalanan wisata ke luar negeri.
“Kunjungan turis Tiongkok ke Bali memang meningkat, hanya saja, tidak signifikan dibandingkan kunjungan turis Tiongkok ke negara lain,” jelas Cok Ace Dialog Media Tentang Potensi Kerjasama Pariwisata RRT-Indonesia, yang dihadiri oleh Konsul Jendral RRT untuk Bali Gou Haodong di Hotel Maya Sanur, Denpasar, Senin (22/7/2019).
Wagub menambahkan, ada salah persepsi yang muncul, jika selama ini, kunjungan wisman oriental dipengaruhi oleh daya tarik alam, fasilitas spa dan pantai.
Di sisi lain, kata Cok Ace, turis Tiongkok juga menyukai budaya dan tradisi Bali. Kendala untuk mengeksplorasi budaya, Menurut Wagub, disebabkan oleh pramuwisata yang mahir bahasa Mandarin bukan berasal dari orang Bali.
“Dari sisi bahasa mereka mahir, tapi penguasaan literasi budaya dan filosofi-filosofi yang ada di Bali, mereka kurang. Sehingga yang terjadi, mereka hanya dibawa ke spot-spot wisata saja,” ujar Cok Ace.
Pemerintah berharap, pramuwisata turis Tiongkok dibekali dengan wawasan tentang Bali dengan label grade A sampai C.
“Misalnya yang hanya bisa memandu wisata transportasi ditetapkan grade C, yang memiliki wawasan budaya ditetapkan grade B, dan sebagainya. Sehingga pasarnya jelas dalam mempromosikan Bali,” kata Wagub Cok Ace.
“Ini bisa membahayakan jika dibiarkan. Karena diharapkan, kunjungan wisatawan Tiongkok yang 14 persen tersebut, bisa pararel dengan tingkat kunjungan ke Bali,” tambahnya.
Untuk mendukung mobilitas wisatawan secara merata, Bali telah melakukan sejumlah pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. Pembangunan shortcut Mengwi-Singaraja diklaim sebagai salah satu cara untuk memperpanjang waktu tinggal wisatawan di Bali.
“Yang sudah dilaksanakan yakni pembangunan shortcut menuju Bali Utara untuk mempersingkat waktu tempuh. Dengan begitu length stay wisatawan lebih lama,” jelas Wagub Cok Ace. (*)
Komentar