oleh

SMKN 3 Denpasar Atur Jarak Aman Ruang Kelas dalam Pelaksanaan PTM 100 Persen

LOKABALI.COM – Sekolah di Bali mengatur pembelajaran tatap muka penuh dengan mengacu pada regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Pemantauan protokol kesehatan dilakukan oleh para siswa dan warga semokah lainnya dilakukan secara penuh dengan pemantauan ketat.

Di SMK Negeri 3 Denpasar, pelaksanaan PTM 100 persen mengacu pada 6 jam pelajaran. Waktu siswa belajar di sekolah hanya sampai sekitar pukul 11.30 WITA.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Denpasar, Anak Agung Bagus Wijaya Putra menjelaskan, kondisi lingkungan di sekolahnya memungkin untuk anak tidak berkerumun ketika waktu istirahat. Mengingat, sekolah kejuruan itu memiliki luas 3 hektar.

“Jadi sangat memungkinkan dan aman untuk menggelar PTM. Ditambah lagi, sarana sanitasi di sekolah kami cukup dan tersebar di seluruh areal sekolah,” jelas Agung Wijaya, Rabu, 5 Januari 2022.

Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, khususnya siswa, juga dilaksanakan secara disiplin. Agung Wijaya mengungkapkan, selama dua tahun pandemi, siswa mulai membiasakan diri merubah kebiasaan baru dengan mengenakan masker dan mencuci tangan.

Meski dari pengamatan di sekolah masih terlihat sarana sanitasi yang perlu diperbaiki, namun kata Agung Wijaya, ketersediaan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer lebih dari cukup.

Ia menambahkan, seluruh siswa dan guru juga telah mendapatkan suntikan vaksin covid-19 secara penuh. Jadi menurutnya, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah relatif aman.

“Mereka sudah paham itu, dan vaksinnya sudah dia kali kecuali yang sakit bawaan, tidak bisa kita paksakan untuk vaksin,” kata Agung Wijaya.

Pembelajaran tatap muka secara penuh dilaksanakan dengan koordinasi antara satuan Pendidikan dengan Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota. Pemerintah mengijinkan wilayah dengan status PPKM level 1 dan 2 untuk membuka sekolah tatap muka penuh. (lBc16)

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain