oleh

Menggali Karya yang Hampir Punah, Gending Langka Dihidupkan Lagi di Panggung Pesta Kesenian Bali

-Budaya, Seni-1.455 views

LOKABALI.COM – Ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya jadi panggung unjuk kemampuan berkesenian. Sejumlah seniman di Bali juga berusaha menggali karya-karya tua yang hampir punah.

Sanggar Cudamani asal Banjar Pengosekan Ubud, Gianyar, menyelipkan karya Gending yang pernah diciptakan sekitar tahun 1970 an.

Komposer I Dewa Putu Berata mengatakan, gending klasik itu direkonstruksi ulang oleh sanggar Cudamani.

“Gending Pelegongan Gegenderan tidak ditemukan dalam rekaman maupun chanel YouTube,” kata Dewa Putu Berata, Minggu, 23 Juni 2024.

Karya almarhum I Wayan Gerinem asal Banjar Teges Kanginan, Ubud, itu ditampilkan pada PKB ke-46, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, irama gending bernuansa tersendat-sendat dan saling bersahutan dan penuh keceriaan yang menggambarkan kehidupan satwa burung.

“Iramanya seperti suara burung lagi bercengkrama, saling mengungguli satu sama lainnya seperti sedang punyah (mabuk),” kata Dewa Putu Berata.

Selama hampir puluhan tahun, dirinya mengaku tak pernah mendengar lagi tabuh gending karya seniman Ubud itu. Bersama sanggar asuhannya, Gending itu dihidupkan kembali.

“Kami mengundang anak dari penciptanya untuk mengajarkan langsung kepada kami,” jelasnya.

Penggalian karya klasik yang dihidupkan kembali juga terdengar di panggung PKB ke-46. Seperti, tabuh Pelegongan Genggong Gonteng Jawa karya maestro karawitan Bali almarhum I Wayan Lotring.

Karya itu tercipta pada tahun 1926 bersama Sekaa Palegongan Kuta, di tempat kelahiran Lotring di Kuta, Kabupaten Badung. (Way)

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain