oleh

Koster Wajibkan Hotel Sediakan Buah Lokal Bali di Tiap Kamar

-Berita-3.522 views

LOKABALI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster meyakinkan, Petani lokal Bali akan memiliki kepastian harga dan keuntungan dalam menjual hasil panennya.

“Melalui Pergub 99, produk pertanian lokal akan dibeli pihak hotel, restoran dan catering dengan harga minimal 20 % dari biaya produksi sehingga sudah pasti menguntungkan para petani kita, tidak anjlok,” Kata Gubernur dalam acara sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat bertajuk ‘Tatap Muka Gubenur Bali Bersama Krama Kabupaten Jembrana’ Minggu (10/3/2019) di Gedung Mendapa Kesari, Negara.

Gubernur Koster menjelaskan, pemberlakuan Pergub Nomer 99 bertujuan untuk menyatukan sektor pertanian dengan pariwisata di Bali. Sehingga, mampu memberikan dampak positif langsung bagi perekonomian kalangan petani.

“Bali ini dikunjungi wisatawan mancanegara 7-8 juta orang pertahun, domestiknya 9-10 juta. Misalnya, jika pada musim salak, kita suguhkan salak, musim manggis kita suguhkan manggis dan seterusnya, tidak ada lagi istilah buah lokal kita tidak laku,” jelas Koster.

“Saya wajibkan sekarang hotelnya, minimal di musim salak ada 2 biji salak di tiap kamar. Musim manggis juga begitu,” ujarnya.

Dengan berjalan beriringan, menurut Koster, pariwisata bisa turut serta mengangkat ekonomi para petani lokal.

“Jangan jalan sendiri-sendiri, pariwisatanya maju, petaninya mati, tidak boleh seperti itu,” tambahnya.

Wisatawan yang jumlahnya besar datang ke Bali, menurut Koster, selama ini belum diberdayakan. Sehingga belum mampu menyentuh langsung para petani lokal. Di sisi lain, petani seringkali menghadapi anjloknya harga pada saat musim panen. Kemudian, harus menerima produknya terbuang karena busuk dan tidak laku terjual.  

“Ini enggak boleh lagi. Akan saya tata dan akan saya buatkan sentra pasar sesuai dengan potensi dan komoditasnya. Jeruk di Kintamani, salak di Karangasem, Manggis di Tabanan dan seterusnya,” jelasnya.

“Sampai arak Bali pun akan saya hidupkan lagi, suratnya sudah saya kirimkan dan saya fasilitasi industrinya, buat koperasi, agar masyarakat kita maju dan jadi bos, jangan jadi anak buah terus, itu yang namanya berdikari secara ekonomi,” jelasnya. (*)

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain