LOKABALI.COM – Pariwisata era new normal di Bali akan mengalami perubahan seiring penyesuaian dengan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.
Dari pemetaan yang dilakukan Pemprov Bali, ketertarikan wisatawan untuk destinasi wisata budaya menempati prosentase tertinggi sebesar 65%. Sedangkan wisata alam 30% dan wisata buatan 5%.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, wisata budaya yang melibatkan kerumunan orang seperti tarian tidak akan ditampilkan.
“Kami tengah menyusun SOP-nya. Tapi yang jelas akan ada perubahan, wisata alam akan dipadukan dengan kearifan lokal dan protokol kesehatan,” jelas Cok Ace.
Wagub menjadi salah satu narasumber dalam Web Seminar bertajuk ‘Menyongsong Normalitas Kehidupan Yang Baru Pasca Covid-19’ yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Kabupaten Badung, pada Rabu (27/5/2020).
Dalam konteks itu, Bali memberikan porsi promosi wisata alam lebih besar. “Kita jadikan alam Bali sebagai daya tarik pariwisata, mari kita back to nature,” tambahnya.
SOP Kesehatan di Tempat Wisata menurut Cok Ace, dirancang secara detail ketika nanti tempat destinasi kembali dibuka.
Menurutnya, protokol kesehatan diberlakukan untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman untuk wisatawan yang datang ke Bali sampai kembali ke negaranya. Kesehatan mereka harus dijaga selama berada di Bali.
“Hal ini juga dilakukan untuk menjaga citra Bali sebagai tujuan faforit pariwisata dunia,” jelasnya. (Way)
Komentar