LOKABALI.COM – Tidak ada batas untuk berpetualang, sekalipun itu dibangun di ruang imajinasi. Itu yang terungkap dari lukisan karya Anton Subiyanto dari pameran tunggal ‘Invisible Journey’ di Artotel Hotel Sanur, Bali.
Pelukis asal Yogyakarta ini membayangkan dirinya seorang penjelajah yang mengeksplorasi tempat-tempat asing yang belum pernah didatangi.
Baginya, tidak ada batas untuk berpetualang dari satu tempat ke tempat lain. Visi dan imajinasinya ditampilkan menjadi cerita unik di kanvas. Ia menikmati destinasi menarik, menciptakan sebuah lingkungan bukan secara fisik, namun melalui imajinasinya yang tak terbatas.
“Menghargai suatu tujuan akan mengembangkan misi upaya untuk mencapainya, jalan setiap orang tentu berbeda,” kata jebolan ISI Yogyakarta jurusan Seni Grafis ini, Kamis, 30 Januari 2020.
Peraih Southeast Asia Painting of the Year Award oleh United Overseas Bank (UOB) ini, menawarkan perjalanan imajinasi tanpa batas. Karyanya mengkonstruksikan berbagai kejutan yang tak jauh dari kehidupan sehari-hari.
“Bertemu orang baru atau asing, memunculkan ide improvisasi yang saya tuangkan ke dalam kanvas,” ujarnya.
Obyek dari karya perupa kelahiran 1980 ini, bercerita tentang bagaimana seseorang membaur di masyarakat. Perjalanan unik setiap sosok diidentifikasi melalui garis, warna, dan rasa.
Regional General Manager Artotel Sanur Goya A. Mahmud mengatakan, karya Anton sangat mengagumkan.
“Kami berharap pameran ini menginspirasi pengunjung agar tidak melepaskan rasa imajinasi,” kata Goya. (Way)
Komentar