LOKABALI.COM- Menindak lanjuti pencanangan Kampung Pancasila di Kalurahan Sondakan, Laweyan, Solo, Jumat malam (13/01), Danramil Laweyan, Kapten Inf. Trisakti Kristyoso, ajak pemangku pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinsa dan Babinkamtibmas, menggelar silaturahmi dalam rangka mendengar saran dan masukan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Silaturahmi di gelar di pendapa Pura Indraprasta, Mutihan, Solo.
Baca juga: Kodim surakarta dan- forkompimda tanam ribuan pohon di sepanjang bantaran sungai bengawan solo
Sudrajat Kentas Pribadi, tokoh muda Nahdlatul Ulama yang juga Ketua Ranting NU Sondakan, sangat mengapresiasi silaturahmi yang di gagas Danramil Kecamatan Laweyan.
Pertemuan tersebut tak hanya mempererat rasa persatuan dan kesatuan, namun juga cermin nyata kebhinekaan yang ada di Kampung Sondakan.
Di akui oleh Sudrajat, perbedaan bukanlah hal yang harus di perdebatkan. Akan tetapi anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri bersama.
Sebab dalam perbedaan tersebut terdapat kekuatan bagi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia.
Oleh karena itu penanaman jiwa Pancasila sejak dini sudah harus di lakukan di kalangan para generasi muda. Untuk menumbuhkan kecintaan mereka kepada nusa dan bangsa.
‘ Sebab di pundak merekalah masa depan bangsa ini di letakan ‘ Katanya menegaskan.
Drajat berharap, melalui pencanangan kampung Pancasila, masyarakat mampu mengimplementasikan nilai luhur sila Pancasila dalam keseharian.
Sehingga akan semakin memperkokoh jiwa persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat, tukasnya./ Jk
-.



















Komentar