LOKABALI.COM- Forum Budaya Mataram(FBM) mengapresiasi langkah ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang menyelenggarakan bhakti sosial resik resik di pesanggrahan Langenharjo, Sukoharjo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum FBM, Dr. BRM Kusuma Putra, S.H,.M.H saat menandangi bhakti sosial ke pesanggrahan Langenharjo. Minggu(15/01/23).
Baca juga : Memprihatinkan begini kondisi bangunan pesanggrahan langenharjo
Di akui Kusuma, bhakti sosial merupakan yang pertama kali dilakukan oleh ormas di pesanggrahan Langenharjo.
Untuk itu ia berharap, kedepan tidak hanya ormas PGN saja yang memiliki rasa kepedulian terhadap bangunan cagar budaya, akan tetapi organisasi dan kelompok masyarakat yang lain juga memiliki kepedulian yang sama terhadap pelestarian bangunan cagar budaya.
Sebab tanpa peran serta masyarakat, mustahil pemerintah dapat mengupayakan pelestarian secara menyeluruh bangunan cagar budaya di Indonesia, jelas ketua FBM dalam keteranganya.
Seperti halnya kondisi pesanggrahan Langenharjo yang saat ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat melalui dinas terkait, ataupun pemerintah daerah.
Jangan sampai pemerintah daerah dan dinas terkait saling lempar tangan menyoal perawatan dan pelestarian bangunan cagar budaya, sebab semua bisa melakukannya.
Ketua FBM menyorot peran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo terhadap upaya pelestarian dan perlindungan obyek atau bangunan cagar budaya yang dirasa belum maksimal. Seperti halnya penanganan pembongkaran tembok beteng dalem Singopuran yang sampai saat ini belum jelas proses hukumnya.
Sebab perlindungan bangunan cagar budaya tidak hanya dari sisi pemeliharaanya saja, akan tetapi perlindungan hukum juga harus menjadi perhatian serius Pemkab Sukoharjo, ujarnya menambahkan.
Bhakti sosial resik resik yang di selenggarakan oleh ormas PGN menyasar pengecatan tembok pagar pesanggrahan dan membersihkan rumput yang ada di pelataran. Sehingga pemandangan terlihat tampak lebih indah dan bersih.
Resik resik di ikuti lebih dari 50 orang anggota PGN Sukoharjo yang di komandani oleh Eko Hardiyanto dan Jumadi./ Jk
Komentar