oleh

Komunitas Semak Belukar Belusukan Mengulik Jejak Sejarah Batik Girilayu Dan Makam Keramat Mbah Nurmadi

LOKABALI.COM- Puluhan pencinta sejarah dan budaya Karanganyar yang tergabung dalam Komunitas Semak Belukar ( Sesarengan Makaryo Belusukan Karanganyar ), Minggu pagi (22/10) mengulik jejak sejarah Batik Girilayu, Matesih, Karanganyar di Griya Kerajinan Batik Girilayu, Giri Wastra Pura.

‘ Selain mengulik sejarah Batik Girilayu, Komunitas Semak Belukar juga belajar membatik tulis ’ Jelas Endang Purwatiningsih, S.S, M.Pd , selaku koordinator Komunitas Semak Belukar.

Keterangan gambar : Komunitas semak belukar di Giri Wastra Pura / foto: lokabali

Batik Girilayu kata Endang, merupakan satu dari sekian banyak batik Nusantara yang memiliki ciri khas batik lereng lawu. Keberadaan para pengrajin batik tersebut tak lepas dari peran para sesepuh desa, yang dahulu kala pernah mengabdi sebagai abdi dalem di Pura Mangkunegaran.

Dari hasil pengabdianya mereka memperoleh ketrampilan cara membatik tulis yang secara turun temurun di lestarikan di Girilayu. Apalagi daerah Girilayu merupakan wilayah kekuasaan Projo Mangkunegaran.

Setelah mengunjungi Griya Kerajinan Batik Giri Wastra Pura, Komunitas Semak Belukar juga singgah di salah satu Gedung koperasi yang di tahun 70an memiliki andil sangat besar memajukan Batik Girilayu.

Keistimewaan Batik Tulis Girilayu, kata Supartinah, selaku Ketua Paguyuban Batik Giri Wastra Pura, selain keragaman motif batik perpaduan kontemporer dan tradisional, proses pengerjaan batik di Girilayu semua masih di lakukan secara tradisional. Bahkan bahan pewarnaan batik sebagian besar juga masih menggunakan bahan alami dari kulit batang pohon.

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain