oleh

Aryo Jati: Makna Upacara Langkahan Dalam Perhelatan Pernikahan Erina dan Kaesang

-Budaya, Tradisi-1.190 views

LOKABALI.COM- Perhelatan Pahargayan Pernikahan Kaesang Pangarep, putra Presiden RI. Ir. Joko Widodo dengan Erina Gudono terus menyita perhatian publik.

Pernikahan yang di helat dengan tata cara tradisi Jawa asli dari dua Keraton pewaris tahta Mataram Islam tersebut, terkesan dan terlihat sangat sakral sekali, meski di tonton melalui tayangan televisi sekalipun.

Dari mulai awal pelaksananan upacara, baik di kediaman Erina maupun Kaesang, seluruh prosesi upacara adat terlihat sangat sakral.

Baca juga : Gunungan sekaten makna dan nilai nilai keluhuranya

Apalagi di tambah dengan iringan gending jawa yang sarat dengan tuntunan dan makna luhur dalam setiap karya karyanya, semakin menambah sakral prosesi upacara pernikahan.

Salah satu prosesi pernikahan yang harus di jalani oleh calon pengantin perempuan yakni upacara ritual langkahan.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, ritual langkahan di lakukan jika seorang perempuan menikah lebih dulu mendahului kakak perempuanya.

Lantas bagaimana makna langkahan dalam tradisi Jawa tersebut ?

Di katakan oleh pegiat budaya asal Jogja, Aryo Jati, sebelum prosesi upacara langkahan di lakukan, calon pengantin wanita lebih dulu melakukan sungkem kepada orang tua dan kakak perempuan yang di langkahi.

Keterangan foto: Pegiat budaya dan tokoh spiritual Aryo Jati/foto: lokabali

Setelah prosesi sungkem selesai, sang kakak selanjutnya menuntun sang adik atau calon pengantin perempuan ke tempat upacara langkahan.

Pada proses ini terdapat uba rampe sesaji yang masing masing memiliki makna.

Diantaranya tumpeng sindula pengasih sebanyak empat buah, yang di maknai bentuk kecintaan tulus dari seorang kakak kepada adik perempuanya.

Ayam panggang di tusuk dengan tebu wulung dimaknai sebagai wujud keihklasan seorang kakak kepada adik perempuanya, serta bentuk doa dari kakak kepada sang adik yang lebih dulu menjalani kehidupan rumah tangga.

Dengan harapan senantiasa di berikan ketentraman, kedamaian, sakinah, mawadah waromah.

Sebagai wujud rasa terimakasih kepada kakak perempuanya, sang adik memberikan seperangkat pakaian yang di maknai sebagai bentuk kecintaan dan ucapan rasa terima kasih dari sang adik untuk kakak perempuanya.

Pada prosesi inti ritual langkahan, kakak perempuan yang dilangkahi kemudian mengajak sang adik berjalan melewati Gunung Sindula Pengasih, Jurang Derbala Anak dengan memakai tongkat tebu wulung. Di iringi doa kepada Allah SWT, agar dalam proses mengarungi bahtera rumah tangga senantiasa di berikan kekuatan lahir batin dan di karuniai keturunan dengan sifat sifat utama.

‘ Gunung Sindula pengasih, jurang derbala anak dan tongkat tebu wulung di simbolkan dalam sesaji uba rampai langkahan’ Jelas pegiat budaya yang akrab di sapa Gus Aryo.

Usai prosesi upacara langkahan, selanjutnya di tutup dengan sungkem kepada orang tua, imbuh Aryo Jati menyampaikan makna ritual langkahan dalam tradisi Jawa./ Tok

 

 

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain