oleh

Sebagian Besar Syaraf Kejepit Disebabkan Letak Salah Posisi Tubuh Saat Beraktifitas

LOKABALI.COM_Seminar kesehatan Brawijaya Hospital Saharjo ( Brawijaya Healtcare)  menghadirkan pembicara dr Syafrizal Abubakar,SpBS, FINPS, FINSS, dokter spesialis bedah syaraf yang memberikan edukasi tentang syaraf, khususnya penyakit syaraf kejepit yang kerap di alami oleh masyarakat.

Saat ini penyakit syaraf kejepit tidak hanya sering di derita oleh para lansia, tetapi anak anak muda juga kerap mengalami hal sama. Apalagi Masyarakat kita sebagian besar mereka adalah pengguna smartphone, sehingga semakin mudah terserang penyakit syaraf kejepit.

Demam Karena Tumbuh Gigi? No Worries!. Berikut Penjelasan dr.Lidwina Chandra dan Doodle Exclusive Baby Care

Di terangkan oleh dr Syafrizal Abubakar, beban kepala saat kita menunduk menggunakan Hp itu 27kg, saat kepala tegak beban yang di sangga 5kg. Besarnya beban yang di sangga saat bermain Hp kerap menjadikan otot tegang dan kaku.

Persoalan tersebut dapat menyebabkan syaraf bermasalah hingga ke jepit.

Edukasi ini harus di sampaikan ke masyarakat, agar masyarakat memahami bagaimana melakukan pencegahan agar syaraf tidak bermasalah. Sebagian besar penyebab terjadinya syaraf kejepit adalah porsi tubuh kita, atau letak posisi tubuh saat beraktifitas.

Jika tubuh kita dalam posisi yang salah saat beraktifitas mengangakat beban atau aktifitas lainya, syaraf dapat bermasalah atau kejepit. Ini tentu akan berakibat fatal jika tidak segera di tangani dengan baik.

Jika sudah fatal maka harus di operasi. Untuk melakukan operasi syaraf kejepit tidak seperti dulu yang harus melakukan sayatan panjang, melalui tehnologi bedah moderan di Brawijaya Hospital Saharjo, dokter sudah bisa melakukan operasi bedah syaraf hanya dengan sayatan beberapa centimeter saja.

Dr Syafrizal berharap masyarakat memahami pencegahan timbulnya suatu penyakit, agar terhindar dari permasalaham kesehatan.

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain