LOKABALI.COM – Mendarat di Bandara Ngurah Rai pada Jumat, 17 Mei 2018 sekitar pukul 14.20 Wita, Presiden Joko Widodo langsung meninjau pengembangan desa wisata di Desa Kutuh, Badung.
Desa Wisata Kutuh selama ini mengembangkan wisata sport tourism berupa kampung bola internasional dan wisata paralayang.
“Ini yang merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat, dengan mengembangkan kelebihan yang dimiliki, yakni desa wisata yang konsentrasinya sport tourism,” ujar Jokowi memberikan pujian.
Jokowi kembali menyanjung keberhasilan Desa Kutuh dengan membangun lapangan bola untuk disewakan dan kompetisi internasional. Untuk paralayang saja, sebut mantan Walikota Solo itu, penghasilannya mencapai Rp 800 juta per tahun.
“Sehingga desa sendiri memiliki revenue per tahun Rp 50 miliar, coba bayangkan,” ujar Jokowi.
TERKAIT
Begitu Eksotisnya Pantai Gunung Payung di Sebelah Pantai Pandawa, Pernah Kesana?
Jokowi berharap pengembangan tersebut bisa ditiru desa-desa lain di Indonesia.
Sehingga, pemanfaatan Dana Desa bisa tepat sasaran dan tepat guna.
“Ini yang bagaimana Dana Desa itu bisa men-trigger ekonomi, sehingga masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya. Dan ini sebetulnya bisa di-copy(ditiru) di tempat-tempat lain, seperti Sumatera dan Jawa yang memiliki kemiripan, sebagai sebuah model keberhasilan manajemen pengelolaan dana desa untuk kemanfaatan masyarakat,” jelas Jokowi.
Sebelumnya, Bendesa Adat Desa Kutuh menjelaskan Desa Kutuh merupakan desa miskin. Setelah mendapat dana desa yang dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumda), kini Kutuh menjadi desa wisata yang sukses meningkatkan perekonomian warga serta menarik minat wisatawan.
Salah satu kawasan yang potensinya dikembangkan menjadi sport tourism yakni kawasan Gunung Payung. Masyarakat adat memiliki lahan seluas 16 hektar untuk dijadikan lapangan bola dan paralayang yang lokasinya bersebelahan.
Selain kawasan Pantai Gunung Payung, Wenda juga menyampaikan desanya memiliki Pantai Pandawa yang dalam kurun waktu tiga tahun, menjadi destinasi terbanyak yang dikunjungi oleh wisatawan domestik, serta peringkat lima tingkat nasional.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Bali selama dua hari, 17-18 Mei 2019. Sesuai agendanya, setiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, rombongan langsung bertolak ke Desa Kutuh. Kemudian, malam harinya berada di Beach Walk, Kuta dan makan malam disana.
Kemudian, pada 18 Mei 2019 pagi, Jokowi akan mengunjungi pasar Badung untuk berdialog dengan pedagang. (*)
Komentar