LOKABALI.COM – Malam Anugerah Piala Citra konsepnya terinspirasi dari pekerja film dan keadaan Indonesia terkini. Perhelatan yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu (5/12/2020).
Sutradara Jay Subiakto menjelaskan, konsep acara mencerminkan kerinduan orang untuk kembali ke bioskop.
Dihadirkan pula tokoh-tokoh dari film yang masuk nominasi seperti ‘Susi Susanti: Love All’ dan ‘The Science of Fictions’, pahlawan super seperti Gatot Kaca, Gundala, Wiro Sableng dan lain-lain.
“Ide saya melihat dari perkembangan selama ini dari orang-orang film. Ide pembuka terinspirasi dari akun Instagram KKFauzi yang menggambar Save of Our Cinema dengan tokoh-tokoh yang terkenal di film Indonesia,” ungkap Jay.
Selain itu ditampilkan juga dokter dan tenaga kesehatan sebagai bentuk tribute kepada para tenaga medis yang masih berjuang hingga saat ini.
Jay Subiyakto menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Jumlah penonton dibatasi di area bawah dan balkon. Juga semua kursi-kursi diatur berjarak 1,5 meter. Mematuhi 3M yakni,” ujarnya.
Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018-2020, Lukman Sardi mengatakan, penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2020 tahun ini merupakan tantangan luar biasa.
“Bukan hanya dalam penyelenggaraannya saja, tapi juga jumlah film yang berkurang,” jelasnya.
Kondisi pandemi mempengaruhi seluruh lini kehidupan. Semua pekerja film terdampak dan banyak pula pekerjaan yang terhambat maupun melambat.
“Namun dengan semangat yang tangguh dari semua pihak, keadaan ini jadi momentum luar biasa karena justru banyak hal yang dapat terwujud dalam bentuk empat pilar yaitu kerendahan hati, karya, inklusif, kolaborasi yang saling terhubung di setiap langkah,” kata Lukman.
Pemenang Piala Citra ditentukan dengan voting yang dilakukan oleh member FFI yang sudah terdaftar.
Member FFI tersebut adalah mereka yang pernah dinominasikan atau menang Piala Citra sejak tahun 1955 hingga 2019.
Berikut pemenang semua kategori FFI 2020
1. Film Cerita Panjang Terbaik: Perempuan Tanah Jahanam, Sutradara Joko Anwar
2. Film Cerita Pendek Terbaik: Jemari yang Menari di Atas Luka-luka, Sutradara Putri Sarah Amelia
3. Sutradara Terbaik: Joko Anwar, Film Perempuan Tanah Jahanam
4. Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik: Adriyanto Dewo, Film Mudik
5. Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik: Ernest Prakasa dan Meira Anastasia, Film Imperfect
6. Pengarah Sinematografi Terbaik: Ical Tanjung, Film Perempuan Tanah Jahanam
7. Pengarah Artistik Terbaik: Fidya Sylvia Pasaribu, Film Abracadbra
8. Penata Efek Visual Terbaik: Gaga Nugraha, Film Ratu Ilmu Hitam
9. Penyunting Gambar Terbaik: Dinda Amanda, Film Perempuan Tanah Jahanam
10. Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Film Perempuan Tanah Jahanam
11. Penata Musik Terbaik: Aksan Sjuman, Film Humba Dreams
12. Pencipta Lagu Tema Terbaik: Ardhito Pramono, Film Fine Today
13. Penata Busana Terbaik: Hagai Pakan, Film Abracadabra
14. Penata Rias Terbaik: Eba Sheba, Film Abracadabra
15. Pemeran Utama Pria Terbaik: Gunawan Maryanto, Film Hiruk Pikuk si Al-Kisah
16. Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Laura Basuki, Film Susi Susanto: Love All
17. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Ade Firman Hakim, Film Ratu Ilmu Hitam
18. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Christine Hakim, Film Perempuan Tanah Jahanam
19. Film Cerita Pendek Terbaik: Jemari yang Menari Di Atas Luka Luka, Sutradara Putri Sarah Amelia
20. Film Dokumenter Pendek Terbaik: Ibu Bumi, Sutradara Chairun Nissa
21. Film Dokumenter Panjang Terbaik: You and I, Sutradara Fanny Chotimah
22. Film Animasi Pendek Terbaik: Prognosis, Sutradara Ryan Andriandhy (*)
Komentar