LOKABALI.COM-Mengingat kondisi jaman saat ini yang tidak menentu seperti yang pernah di ramalkan oleh pujangga agung Keraton Kasunanan Surakarta, RNg Ronggowarsito, tentang jaman edan yang meramal sabegja begjane wong begja isih begja wong kang eling lan waspada’.
Membuat sekelompok budayawan di Soloraya menggelar ritual bertajuk Ngrawat bumi, Ngruwat manungsa.
Acara yang di gelar sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian bumi dan menghilangkan keangkaraan manusia tersebut di selenggarakan di Griya Budaya, Kemuning, Karanganyar.
Ririn, penyelenggara sekaligus owner Griya Budaya menyampaikan, acara ngrawat bumi ngruwat manungsa sebagai simbol dalam membangun spirit kehidupan. Bahwa untuk sehat kita tidak harus melakukanya dengan cara cara preventif, tetapi melalui laku spiritual kita juga dapat memperoleh kesehatan.
‘ Baik rohani maupun jasmani ‘ Kata Ririn dalam keteranganya.
Ritual ngrawat bumi ngruwat manungsa di pimpin oleh Ki Lawu Warta.
Selain acara ruwatan, di pentaskan juga bedaya srimpi di halaman Griya Budaya oleh para seniman seniman muda.
Sebagai simbol keberlangsungan generasi muda penerus bangsa, Ki Lawu Warta menyerahkan dua buah bibit pohon beringin kepada dua orang perwakilan generasi muda. Harapanya generasi muda kedepan mampu menjadi generasi yang mengayomi, membawa kemaslahatan dan kebaikan bagi bumi pertiwi beserta seluruh isinya ‘ jelas Owner Griya Budaya dalam keteranganya.
Sementara itu selaku pangarsa acara ritual Ki Lawu mengungkapkan, pentingnya bangsa ini eling terhadap jati dirinya. Tidak melupakan apa yang pernah di wariskan oleh para leluhur leluhur terdahulu tentang nilai budi pekerti, keselarasan dan keseimbangan dalam rangka memayuhayuning bawana. /jk
Komentar