KORANJURI.COM – Puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 digelar di Denpasar, Sabtu (17/11/2023). FTBI merupakan agenda terakhir pada kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Valentina Lovina Tanate mengatakan, FTBI diisi dengan berbagai lomba dalam melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali.
“Ini dibutuhkan agar upaya revitalisasi bahasa daerah menjadi kerja bersama yang integratif dan berkelanjutan,” kata Valentina.
Penyelenggaraan FTBI 2023 di Denpasar digelar dalam tujuh mata lomba tingkat SD dan SMP. Lomba tersebut meliputi, Masatua, Mapidarta, Nyurat Aksara Bali, Ngawi dan Ngwacen Puisi Bali Anyar, Babanyolan Tunggal, Nyurat Cerpen Bali, dan Matembang Sekar Alit.
Tiap-tiap lomba diikuti oleh 18 orang peserta yang berasal dari Sembilan kabupaten/kota di Bali. Dari setiap perlombaan dipilih 6 pemenang kategori putra dan 6 pemenang kategori putri.
“Sehingga, ada 168 orang pemenang lomba dalam FTBI tahun 2023 ini,” kata Valentina.
Dalam Puncak FTBI 2023 diserahkan hadiah lomba kepada para pemenang berupa piala, piagam, dan uang tunai. Selain itu, para pemenang I tiap-tiap lomba juga menampilkan bakat mereka di atas panggung.
Para pemenang I tiap-tiap lomba jenjang SD dan SMP juga akan mewakili Bali pada Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Sementara, Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa Iwa Lukmana mengungkapkan, FTBI adalah bagian kecil dari Revitalisasi Bahasa Daerah.
“Karena hal terpenting adalah pelestarian bahasa daerah atau disini bahasa Bali sebagai bahasa keseharian para generasi muda, baik dalam ranah akademis maupun nonakademis,” kata Iwa Lukmana. (Jeane)
Komentar