LOKABALI.COM- Dalam rangka melakukan sembah bhakti kepada para leluhur, umat Khong Hu Cu di Kota Solo, Minggu siang (16/4), menggelar upacara sembahyang Ching Bing di Klenteng Tiong Ting.
Baca juga : Pujangga R Ng Yosodipuro Tus Pajang
Kesaktian empat murid Sunan Tembayat pindahkan masjid dari atas puncak Jabalkad
Ching Bing sebut Pendeta Muda W. Ajie Candra diartikan sebagai sadranan atau hari tilik kubur warga Tionghoa kepada para leluhur leluhurnya.

Ching Bing artinya cerah dan terang, sehingga di harapkan melalui sembahyang Ching Bing umat Khonghucu senantiasa di berikan cahaya terang, tak terkecuali para leluhur yang sudah tidak ada juga di berikan ketenangan di alam kubur.
Pelaksaan sembahyang Ching Bing kata Pendeta Aji Candra, di hitung 104 hari sejak perayaan Tangcik yang jatuh pada tanggal 22 Desember atau saat matahari berada di 23 setengah derajat lintang selatan.
‘ Sehingga pada hari tersebut Ching Bing di selenggarakan pada saat musim cerah, atau hari yang tepat untuk melakukan ziarah ‘ Ujar Pendeta Muda Ajie Candra.
Baca juga : Sejarah ringgit, wayang dalam perjalanan dakwah walisongo




















Komentar