LOKABALI.COM- Ratusan anak anak terlihat tampak antusias mengikuti lomba mewarnai dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan menyongsong 1 abad Nahdlatul Ulama di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo.
‘ Selain lomba mewarnai, juga ada lomba menulis kaligrafi aksara Jawa dan aksara Arab ‘ Kata Arif, selaku Ketua Lembaga Seni dan Budaya NU Kota Surakarta
Baca juga : festival tunas bahasa ibu menutup program revitalisasi bahasa daerah 2022 di bali
Pada lomba kaligrafi aksara Jawa, penilaian lomba tidak hanya pada kaidah penulisan aksara yang baik dan benar, namun seni menulis dan mengambar juga akan menjadi penilaian yang di lakukan oleh panitia.
Begitupun rangkaian kata dalam aksara yang harus di tulis dengan benar.
‘Melalui lomba penulisan aksara jawa, generasi muda di ajak kenal dan mencintai aksara lokal. Sekaligus memaknai nilai nilai luhur dalam aksara tersebut’ Jelas Arif dalam keteranganya.
Arif, setiap aksara dalam huruf jawa masing masing memiliki makna dan arti. Seperti halnya huruf Ha, yang artinya hidup atau huruf hidup. Sebab hidup memang ada karena ada yang menghidupi atau yang memberi hidup.
Huruf Na artinya Nur atau cahaya, di artikan cahaya dari Tuhan Yang Maha Esa, yang ada pada sifat manusia.
Makna dan arti dalam aksara jawa sebenarnya tuntunan, agar masyarakat jawa memiliki jati diri dengan senantiasa memahami, jika kehidupan hanyalah sebuah proses atau jalan menuju ke kehidupan yang lebih kekal nantinya.
‘ Untuk itu melalui lomba penulisan kaligrafi aksara jawa, generasi muda di ajak kembali pada jati diri dan karakter yang di miliki oleh bangsa ini, khususnya masyarakat Nusantara ‘ Tukas Arif dalam keteranganya/ Jk
Komentar