LOKABALI.COM – Ribuan guru dari seluruh Bali menghadiri peringatan HUT Ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Senin, 25 November 2019.
Tema yang diangkat dalam puncak acara yakni, ‘Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul’. Selain ribuan guru acara juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster serta istri Ny. Putri Suastini Koster.
Dalam acara itu, Gubernur mengatakan, selama ini guru menjadi pejuang yang paling gigih untuk mendapatkan haknya. Wayan Koster juga menarik sebuah perjalanan ketika ia duduk di Komisi X DPR RI di tahun 2004.
“Hampir setiap hari saya di kantor Tanah Abang, Kantor PB PGRI. Disitu saya mencoba memahami keinginan guru. Sampai akhirnya disetujui UU 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,” jelas Koster, Senin, 25 November 2019.
Dari Undang-Undang itu, dikatakan Gubernur, guru menjadi sebuah profesi dengan hak dan kewajiban yang melekat. Mereka juga mendapatkan payung hukum untuk mendapatkan tunjangan.
Sementara, Ketua PGRI Bali, I Gede Wenten Aryasuda menyampaikan, masih ada 150 guru sekolah negeri yang diperbantukan di sekolah swasta. PGRI Bali berharap, mereka juga mendapatkan haknya sesuai aturan yang dimiliki Provinsi Bali.
“Kami berharap mereka juga diperhatikan dan mendapatkan hak yang sama seperti guru di sekolah negeri yang lain,” kata Aryasuda.
Pada acara puncak HUT Ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 di Bali, dihadiri oleh sekitar 8.000 orang. (*)
Komentar