oleh

Kemana Wahyu Kederajatan Presiden Jokowi Berlabuh?

Hal itu membuktikan jika wahyu tak bisa di lepaskan dari sejarah kepemimpinan raja raja di tanahJawa. Bahkan setelah beralih ke NKRI sekalipun, keberadaan wahyu kederajatan dalam suksesi kepemimpin bangsa terus menjadi bagian dalam khasanah budaya masyarakat Jawa.

Kepercayaan tentang wahyu kederajatan tidak hanya terjadi pada masa pemilihan Presiden, namun saat pemilihan Kepala Desa, keberadaan wahyu kederajatan juga tak bisa di lepaskan dari kepercayaan budaya masyarakat Jawa.

Baca juga : Merapi Nagih Janji, Para Penguasa Ghaib Gunung Merapi

Oleh karena itu, endors Presiden Joko Widodo terhadap Ganjar atau Prabowo jika di pandang dari kacamata spiritual Jawa akan menentukan kemana arah wahyu kederajatan.

‘Sebab wahyu kederajatan tidak bisa di minta dan dicari,  tetapi ia akan mencari wadahnya sendiri’ Imbuh Gus Aryo mengungkapkan

Lantas bagaimana cara mencari wahyu kederajatan ?

Sekali lagi wahyu kederajatan tidak bisa di cari, tetapi ia akan mencari wadah yang dapat menerimanya. Untuk dapat menerima, seseorang tidak hanya harus kuat menjalani laku prihatin, namun juga harus sabar.

Dari sekian banyak laku spiritual yang kerap di lakukan oleh para pelaku ritual, laku yang paling berat adalah laku sabar. Seperti halnya laku sabar yang di lakukan oleh Presiden Joko Widodo. Berulang kali ia diperlakukan menyakitkan,  di olok olok dan di ejek di media social namun beliau tetap sabar.

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain