LOKABALI.COM-Dalam rangka menggugah sektor ekonomi mikro kecil dan menengah, sejumlah wirausaha yang tergabung dalam UMKM Solo Kita menggelar bazar dari mulai tanggal 19 sampai 21 Desember 2019 bertempat di halaman wisma Persis Surakarta.
” Bazar di selenggarakan untuk memperkenalkan hasil produk kreatif baik kuliner, fashion maupun kraf ” Jelas Sigit Rusdarmawan selaku pembina kelompok UMKM di kota Solo.
Produk kreatif tersebut kata Sigit diantaranya roti, snack dengan bahan tepung bekatul, minuman beras kencur, gula asem dan jenis produk produk lainya. Sedangkan dari fashion ada batik, hijab, baju muslim, daster dan produk pakaian jadi lainya.
Sebanyak 25 tenant UMKM akan mengisi arena bazar. Sedangkan untuk memeriahkan sekaligus menarik minat pengunjung datang ke arena bazar, panitia menggelar lomba menyanyi tembang kenangan era 80an.
Secara seremonial bazar akan di buka langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, sekaligus mengawali di gelarnya lomba menyanyi lagu lagu tembang kenangan.
‘ Sebagai bentuk penghargaan kepada para juara, panitia bazar akan memberikan tropy dan uang pembinaan.’ Kata Bambang Wijanarko, ketua panpel bazar dan lomba menyanyi tembang kenangan dalam keteranganya
Masih kata Bambang, lomba tembang kenangan akan menjadi agenda rutin dalam bazar UMKM yang rencananya di selenggarakan secara periodik setiap 3 bulan sekali. Hal ini di lakukan guna menunjang berkembangnya dunia usaha produk produk kreatif di kota Solo.
Melalui bazar panitia berharap, Pemerintah memberikan bantuan baik dari sisi pembinaan, ruang pemasaran maupun permodalan.
Di tambahkan Sigit, usaha mikro memiliki peran penting karena mampu mengurangi angka pengangguran di tengah masyarakat. Selain itu memberdayakan sektor informal melalui produk kreatif, sehingga UMKM mampu bersaing dalam dunia usaha lewat inovasi dan kreatifitas hasil produksinya.
Berkembangnya UMKM di Kota Solo Sigit tambahkan, secara tidak langsung akan mendongkrak sektor pariwisata, sehingga Solo sebagai destinasi wisata budaya akan mendapatkan dampak tingginya angka kunjungan wisata domestik maupun mancanegara, tutup Sigit dalam keteranganya. /Jk
‘ ,
Komentar