LOKABALI.COM – Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 (Kappija-21) menjadi tuan rumah dalam acara Regional Leaders Forum 2019, Asean-Japan Friendship Association for The 21st Century (AJAFA-21) di Bali, 4-7 Oktober 2019. Event yang mengangkat tema besar ‘Regional Leaders Forum (RLF) 2019’ itu dibuka secara resmi oleh pimpinan tertinggi JICA di Indonesia Shinichi Yamanaka.
Presiden Kappija-21 Mulyono Lodji mengatakan, ada 5 agenda dalam pertemuan tersebut yakni, interaksi persahabatan, kunjungan ke obyek cagar budaya, peningkatan kesadaran lingkungan, pertunjukan seni dan budaya.
“Tujuan pertemuan ini adalah membangun konektifitas antara negara-negara di Asean dengan Jepang yang lebih kuat kedepannya,” jelas Mulyono di Kuta, Bali, Sabtu, 5 Oktober 2019.
160 peserta dari negara-negara di Asean hadir dalam acara itu. Delegasi dari Kamboja menjadi negara terbanyak mengirimkan delegasinya yakni 44 orang. Indonesia mengirimkan 33 peserta dan Jepang mengirimkan 3 orang delegasi.
Chief Representative JICA Indonesia Shinichi Yamanaka yang hadir dalam acara itu mengungkapkan program ini merupakan gagasan dari mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuhiro Nakasone di tahun 1984.
Angkatan-angkatan awal dari program tersebut kini sudah banyak yang menduduki jabatan penting di negeri ini, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Hingga saat ini, jumlah alumni program tersebut mencapai 4.200 orang tersebar di seluruh Indonesia.
“Banyak alumni dari Indonesia yang menduduki posisi penting dalam berbagai bidang baik politik, media massa, pemerintahan maupun bidang-bidang sosial. Kami merasa bangga,” jelas Shinichi Yamanaka.
Sementara, Konsulat Jenderal Jepang di Bali Hiroshi Chiba menyatakan, melalui program JICA, hubungan antara negara-negara di Asean dengan berlangsung baik dan memberikan efek positif. Menurut Chiba, banyak yang telah dilakukan dalam program tersebut diantaranya di bidang pendidikan, perdagangan atau pertanian.
“Saya berharap kedepannya hubungan persahabatan ini akan semakin berkembang,” ujar Hiroshi Chiba.
Sekretaris Jenderal Kappija-21 Wilson Lalengke mengungkapkan, kegiatan RLF itu banyak mendapatkan dukungan dari pihak swasta maupun pemerintah provinsi Bali. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih Kepada pemerintah pusat atas dukungan acara itu.
“Terutama pihak Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Bali. Tanpa kerjasama yang terjalin baik ini, niscaya kegiatan yang akan berlangsung tanggal 4-7 Oktober 2019,” ujar Wilson.
Regional Leaders Forum (RLF) menjadi bagian dari kegiatan rutin tahunan organisasi AJAFA-21, selain Executive Council Meeting (ECM). Tahun mendatang, negara Laos akan menjadi tuan rumah dari event RLF itu. (Jean)
Komentar