LOKABALI.COM – Tokoh pariwisata asal Bangli DR. I Ketut Mardjana menerima penghargaan di bidang Kewirausahaan itu diberikan oleh Money&I Magazine majalah bisnis yang diterbitkan oleh BPR Lestari.
Anugerah yang diterima Ketut Mardjana adalah ‘Lestari Entrepreneur of The Year 2019’. Penghargaan itu diberikan pada perayaan ke-6 Enterpreuner Festival 2019 di Bhumiku Convention Center, Denpasar, Sabtu, 28 September 2019.
Kepada wartawan, Mardjana mengatakan, apa yang dikerjakan melalui usaha jasa wisata yang dikelolanya ternyata berbuah anugerah penghargaan. Ketut Mardjana merupakan pioner dari inovasi jasa wisata air panas alami dan watersport Toya Devasya dengan memanfaatkan air danau Batur, Kintamani, Bangli.
“Saya justru tidak tahu kenapa terpilih sebagai penerima penghargaan. Ini hanya menduga-duga saja, mungkin karena kiprah saya selama ini di banyak lembaga, atau mungkin ini jadi surprise buat saya,” ujar Ketut Mardjana di Denpasar, Sabtu, 28 September 2019.
Banyak penghargaan yang diraih sebelumnya dari berbagai lembaga bonafide di level nasional dan internasional antara lain, Asian Development Best Executive Awards, Asean Social and Economic Corporate Golden Awards, People of The Year 2011 sebagai inspiring CEO serta CEO BUMN terbaik dan CEO inspiratif.
Melalui Toya Devasya yang menjadi bisnis miliknya pasca tak lagi menjabat sebagai Dirut PT Pos Indonesia, Ketut Mardjana kembali membuktikan kepiawaiannya dalam membangun inovasi bisnis. Watersport Toya Devasya dalam 5 tahun berdiri, telah menghasilkan laba 1.500 persen.
“Saya tidak melihat masalah itu sebenarnya, tapi ini masalah leadership dan jiwa enterpreunership. Seorang Enterpreuner harus memiliki jiwa selalu kreatif, inovatif dan berani menghadapi tantangan,” jelas Ketut Mardjana.
Ia mengatakan, keputusannya bertransformasi dari ranah BUMN ke enterpreuner, karena panggilan jiwa kepemimpinan. Tidak gampang, memang. Namun menurutnya, jiwa enterpreuner akan berbeda dalam memaknai apa yang diyakini.
“Pertama harus jelas visinya. Bahkan kalau itu sesuatu yang tampak beresiko tapi akan menghasilkan sesuatu, buat saya pribadi, tetap akan saya lakukan. Satu lagi, sebagai pemimpin harus bisa jadi contoh,” kata Mardjana.
Catatan perjalanan prestasi dan karir yang dimiliki putra Kabupaten Bangli kelahiran Batur, Kintamani ini, menjadi bekal dalam membangun jaringan bisnisnya. Ketut Mardjana menimba ilmu di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang sekarang berubah menjadi Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.
Ia menempuh pendidikan lanjutan di Fakultas Ekonomi Universitas Monash, Melbourne, Australia. Mardjana pernah menjabat di sejumlah posisi penting antara lain, sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN di Kementerian Keuangan, dan menjadi komisaris di sejumlah perusahaan.
Saat menjabat sebagai Dirut PT Pos Indonesia, Ketut Mardjana layaknya sosok yang berhasil membangunkan ‘raksasa tidur’. PT Pos Indonesia pernah terpuruk dan tidak menghasilkan laba sehingga mengalami kerugian. Namun, setelah ditangani Mardjana, perseroan itu mampu mencetak keuntungan. Dari data yang ada, pada tahun 2008, salah satu perusahaan plat merah itu dirundung kerugian mencapai Rp 70,749 miliar. Namun di tangan putra Kintamani ini, perseroan langsung mencetak laba sebesar Rp 98,266 miliar. Tahun 2012, perseroan mencatat laba Rp 212 miliar.
Dalam perkembangannya sekarang ini, aktifitas purna tugasnya dari sejumlah BUMN dan perusahaan berskala nasional, Ketut Mardjana kembali menginspirasi kalangan Enterpreuner di Bali, hingga akhirnya memboyong anugerah ‘Lestari Entrepreneur of The Year 2019’.
“Kombinasi antara leadership dan enterpreunership adalah landasan pokok menuju kesuksesan,” ujarnya demikian. (Jeane)
Komentar