LOKABALI.COM- Sebagai ungkapan wujud rasa syukur sekaligus bentuk permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar bangsa dan Negara Indonesia senantiasa di berikan kemakmuran dan di jauhkan dari bencana, Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi (PLKJ) Yayasan Karya Dharma Pancasila (YKDP), Rabu malam (2/8), menggelar tradisi adat bertajuk Wilujengan Suran.
Baca juga : Bulan Sura dalam penanggalan Jawa, berikut sejarahnya
Solawat macapat wedhatama iringi sedekah bumi
Wilujengan suran di isi dengan dzikir solawat macapat Wedhatama, sedekah bumi dan ruwatan nagari oleh Ki Lawu Warta beserta para seniman tari asal Surakarta.

Sementara itu sebagai wujud kepedulian Yayasan Karya Dharma Pancasila yang menaungi Universitas Dharma AUB Surakarta kepada masyarakat, secara simbolik Ketua YKDP dan Rektor UNDHA AUB memberikan santunan untuk anak yatim.
Dalam keteranganya Ketua YKDP, Dr. Anggoro Panji Nugroho, M.M menyampaikan, wilujengan suran merupakan upaya pelestarian tradisi adat yang selama ini sudah jarang di lakukan oleh masyarakat.
Selain memaknai penanggalan tahun baru jawa sebagai upaya untuk mawas diri, merenungi perjalanan setahun yang telah terlewati dan menapaki perjalanan yang akan di lewati. Dengan harapan agar kita semua di berikan berkah kesehatan dan kemurahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga : Napak tilas spiritual rayakan budaya warisan leluhur di Mngadeg
Ruwatan Nagari dan Sedekah Bumi di katakan Ketua YKDP, upaya menjaga dan melestarikan jagad semesta, bangsa dan negara Indonesia agar di jauhkan dari bencana dan perpecahan.

Oleh sebab itu dalam konsep Ruwatan Nagari dan Sedekah Bumi, YKDP memberikan pesan Memayu Hayuning bawana dan Urip Urup.
‘ Menjaga kedamaian dunia dan memberikan manfaat bagi keberlangsungan seluruh mahkluk hidup.’ Uraianya.
Baca juga : Perkawinan anjing menggunakan adat Jawa, Ketua FBM kutuk keras
Komentar