LOKABALI.COM- Embung Batara Sriten di Dukuh Sriten, Pilangharjo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Jogjakarta merupakan satu dari beberapa destinasi wisata di kawasan perbukitan Baturagung Utara, yang sangat eksotis pemandanganya.

Selain dikenal sebagai telaga buatan atau embung tertinggi di Jogjakarta dan Jawa Tengah dengan ketinggian 859Mdpl, Embung Batara Sriten juga memiliki pesona wisata khas bagi para penikmat sunset.
Pesona tersebut di dukungan kawasan yang sangat instagramable untuk spot foto selfi.
Embung Batara Sriten di resmikan oleh Sri Sultan Hemengkubowono ke X pada bulan September 2014. Nama Batara Sriten di ambil dari nama bukit Baturagung Utara yang di singkat menjadi Batara dan nama pedukuhan Sriten.
Baca juga : rilis video klip di bali label asal bollywood siapkan lokasi syuting di kintamani
Sebagaimana fungsi aslinya, embung Batara Sriten dipakai sebagai tempat penampungan air hujan bagi keperluan lahan pertanian warga sekitar.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika di sekitar Embung Batara Sriten terdapat tanaman padi milik warga, meski lokasinya berada di dataran tinggi.
Eksotisme pemandangan kawasan sekitar dapat di lihat dari atas puncak mangir yang ada di sisi sebelah utara embung. Dari atas puncak mangir, wisatawan dapat melihat keindahan waduk gajah mungkur, rawa jombor dan pemandangan kabupaten seperti wonogiri, klaten, sukoharjo, gunung kidul dan kawasan lain yang ada di bawahnya.
Puncak mangir juga menjadi spot olah raga paralayang dan gantole, selain ada juga lahan untuk camping atau berkemah. Bagi wisatawan yang ingin berkemah tidak perlu takut kehujanan, sebab di sekitar puncak sudah di sediakan gazebo dan bangunan pendhapa joglo untuk berteduh.
Fasilitas seperti mushola, kamar mandi, warung kopi dan dukungan air bersih sudah disediakan, sehingga para wisatawan tidak perlu kuatir saat berwisata atau camping di kawasan Embung Batara Sriten.
Tepat di samping tugu pandang puncak mangir, terdapat petilasan yang di yakini merupakan petilasan Syech Walijati.
Akses jalan menuju Embung Batara Sriten saat ini sudah relatif sangat bagus, dapat di lalui kendaraan roda empat. Namun harus tetap hati hati, sebab akses jalan tersebut menanjak sejak dari awal masuk desa.
Di sarankan bagi para pengendara motor matic untuk lebih berhati hati dalam mengendarai.
Dari pertigaan jalan besar Ngawen – Nglipar menuju kelokasi ke Embung Batara Sriten di tempuh kurang lebih sejauh 7 km. Sedangkan jaraknya dari Solo ke Embung Batara Sriten kurang lebih sejauh 57km yang dapat di akses lewat Cawas – Ngawen – Nglipar – Dukuh Sriten./ Tok
Komentar