LOKABALI.COM – Merayakan setengah abad berkarya, grup band rock Godbless merilis album kompilasi bertajuk Anthology 50th Anniversary. Salah satu, lagu yang akan digarap video klipnya berjudul ‘Musisi’ yang ditulis oleh bassist Donny Fattah di tahun 1978.
Lagu ‘Musisi’ tersebut yang saat ini tengah digarap di Bali dengan melibatkan sedikitnya 230 orang pekerja produksi, 55 orang pekerja UMKM kuliner, dan 77 orang pekerja rental dan akomodasi.
Penggarapan klip mengambil lokasi di Nusa Dua yakni Museum Pasifika Bali dan Waterblow, serta Pantai Tanah Barak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung.
Erick Est, sineas muda Bali yang dipercaya menggarap video klip mengungkapkan, spot yang dipilih itu untuk memperkuat kemegahan lagu Godbless dalam aransemen orkestra besutan Tohpati. Penggarapan video klip juga melibatkan orkestra dari mahasiswa ISI Yogyakarta.
“Lokasi-lokasi yang kita pilih sebenarnya untuk memperkuat kemegahan lagunya, spot yang ada itu cukup mendukung,” jelas Erick Est, Jumat, 21 Juli 2023.
Tohpati, sebagai komposer orkestra dalam album Anthology Godbless ke-50 tahun mengungkapkan, ada tantangan tersendiri menggubah aransemen musik rock yang dipadu dengan sentuhan orkestra.
Menurutnya, hampir semua lagu Godbless mendapatkan hit dan diterima oleh semua kalangan pecinta musik tanah air. Bahkan, grup rock yang digawangi formasi baru, Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard) dan Fajar Satritama (drum) itu, pernah didapuk Majalah Rolling Stones Indonesia sebagai 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.
“Kerjasama dengan Godbless, selain bangga juga deg-degan, tantangan juga, karena lagunya semua hit, terus mau diapain lagi. Jadi menjaga kesakralan lagu itu supaya lebih megah. Jadi saya selalu tukar pikiran sama om Ian terus,” ungkap Tohpati.
Donny Fattah sebagai pencipta lagu ‘Musisi’ mengungkapkan, lagu yang kali pertama direkam tahun 1980 itu digarap sesuai kemauan mereka sendiri. Belum tentu, pasar musik tanah air mau menerima karya yang sampai saat ini konsisten di jalur rock.
“Era saat itu memang masih kacau dalam transisi, era 1978-1980. Banyak sekali hal yang saya lihat, tapi saya tidak bisa berbuat banyak, karena kami sendiri masih anak muda, hanya bisa mengungkapkan, salah satunya getaran jiwa kuungkapkan dalam ujung jari,” jelas Donny. (Way)
Komentar