LOKABALI.COM – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace ikut bersuara atas aksi memalukan oknum guide yang melakukan pelecehan seksual terhadap turis Tiongkok.
Dalam pertemuan di Bali Tourism Board, Cok Ace mengatakan, agar polisi memproses hukum pelaku.
“Sekali lagi atas nama Pemprov Bali saya memohon maaf atas kejadian ini. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali,” kata Cok Ace Selasa, 2 Mei 2019.
Wagub yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini meminta setiap perusahaan pariwisata melakukan seleksi secara ketat para pegawainya, salah satunya melalui psikotes.
Ia juga meyakini, perusahaan pariwisata di Bali tidak memberikan ruang untuk perilaku tidak senonoh.
“Kejadian ini murni kelakuan oknum yang mencoreng nama perusahaan dan pemerintah,” tambahnya.
Sementara, Konsul Jenderal RRT di Bali, Gou Hao Dong telah mengetahui tersangka sudah ditangkap dan meyakini pelaku akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Gou mengaku pihaknya terkejut atas peristiwa itu. Menurutnya, masyarakat Tiongkok menganggap Bali sebagai tempat pariwisata yang aman.
Menurutnya setelah adanya penolakan terhadap pariwisata murah, sudah ada kemajuan besar terhadap kualitas wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali.
“Saya berharap hasil penyelidikan agar diumumkan sehingga diketahui oleh masyarakat,” ujar Gou.
Seperti diketahui seorang oknum pemandu wisata air di Tanjung Benoa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang turis asal Tiongkok. Polisi langsung menangkap oknum guide tersebut pada Selasa (23/4/2019) lalu. (*)
Komentar