LOKABALI.COM-Tak ingin kawasan minatani Cokrotulung hanya sekedar objek singgahan bagi para wisatawan, H. Danang Subiantoro bersama adiknya lantas membuka resto Lumpang Cokro yang lokasinya tak jauh dari kawasan obyek wisata Cokrotulung.
Pembukaan resto Lumpang Cokro di resmikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kamis sore (24/9), di dampingi owner dan para pemangku wisata di Kabupaten Klaten.
Pada sambutanya Bupati Klaten mengapresiasi langkah H. Danang Subiantoro yang membuka resto dengan konsep Jawa Ndeso. Sehingga para wisatawan yang berkunjung di Cokrotulung tidak hanya sekedar berwisata air, tetapi juga bisa menikmati jajanan jawa khas asli ndeso dengan cita rasa istimewa.
Danang, keprihatinan cokro hanya sebagai tempat wisata singgahan di akuinya memang sudah cukup lama dia pendam. Pasalnya tidak ada sport singgah untuk jajan dan makan yang nyaman di Cokrotulung. Sehingga saat jajan dan makan, para wisatawan lebih memilih ke kota Solo atau Klaten.
Oleh karena itu dengan di bukanya resto lumpang cokro Danang berharap, dapat menambah destinasy wisata kuliner di minatani Cokrotulung.
Selain itu para pengelola obyek wisata dapat mensinergikan satu kawasan wisata terpadu menjadi destinasy wisata unggulan di Kabupaten Klaten.
Yang istimewa dengan hadirnya Lumpang Cokro, di resto ini menyajikan menu andalan buntil dan menu khas jawa lainya.
Saat bersantap, para pengunjung juga dapat menikmati indahnya panorama hamparan sawah dengan kesejukan suara gemericik air yang mengalir dari sumber mata air.
Nuansa jawa ndeso dapat dinikmati, sehingga pengunjung akan betah berada di Lumpang Cokro.
Selain menu makanan ndeso, Lumpang Cokro juga menyediakan angkringan kopi dengan ciri khasnya kopi nangka Ngemplak Boyolali yang sudah menjadi komoditi produk pertanian asli Kabupaten Boyolali. /Jk
Komentar