LOKABALI.COM – International Watercolour Society (IWS) Indonesia menobatkan karya enam seniman di event tingkat dunia yang dipamerkan di Nusa Dua, Bali, 1-7 Agustus 2019.
Pemenang dari dua kategori yang dilombakan antara lain, kategori Figurative/Representational masing-masing yakni, pertama Viktoria Prischedko asal Jerman berjudul Autumn, pemenang kedua Youmee Park dari Korea Selatan dengan karya berjudul Romance of Beautiful Light dan pemenang ketiga asal Bali, Indonesia, Ngurah Darma dari karya berjudul Balinese Girl.
Pemenang di kategori non-figurative/non-representational yakni, pertama Besnik Xhemaili asal Kosovo dengan lukisan berjudul Garden, kedua Hisako Ohkochi dengan judul lukisan Water Sidd dan Umi Haksami dari Indonesia dengan lukisan berjudul Beyond the Horizon #2.
Dewan juri yang juga maestro lukis sketsa Indonesia Srihadi Soedarsono menilai salah satu karya pemenang Besnik Xhemaili asal Kosovo yang mengangkat kebebasan bentuk, garis maupun warna yang ditampilkan dalam bentuk lukisan cat air abstrak.
Karya non figurative Xhemaili dikatakan pelukis asal Solo, Jawa Tengah itu, menyesuaikan dengan kriteria yang ada.
“Disitu ada kebebasan dari pelukis sebagai representasi karyanya. Dominasi warna pink juga menjadi warna sulit untuk dituangkan dalam bentuk lukisan, ini kelebihan pemenang dari Kosovo,” jelas pemilik restaurant Shrida Taste of Ubud ini.
Karya Besnik Xhemaili berjudul Garden berukuran 56×76 cm. Namun sayangnya, Xhemaili tidak dapat datang ke Indonesia untuk menerima penghargaan dunia atas masterpiece yang ia buat.
Ketua IWS Indonesia Agus Budianto mengatakan, Besnik Xhemaili tidak mendapatkan visa perjalanan ke Indonesia. Menurut Agus, pihak penyelenggara sudah berupaya agar Xhemaili dapat menerima award secara langsung di Nusa Dua, Bali.
“Selama ini PBB belum mengakui Kosovo sebagai negara, secara otomatis Indonesia tidak punya hubungan diplomatik. Pihak penyelenggara sudah berusaha maksimal, tapi apa daya,” jelas Agus Budianto di Nusa Dua Bali, Kamis, 1 Agustus 2019.
Terkait dengan kepesertaan Besnik Xhemaili, IWS Indonesia menerima semua karya partisipan yang datang dari berbagai negara di dunia, termasuk Kosovo sebagai negara protektorat PBB.
“Saya kasihan sama temen saya itu, dia sangat bersungguh-sungguh mau datang tapi enggak bisa visanya,” ujar Agus. (Jeane)
VIDEO
Komentar