LOKABALI.COM – Bali International Film Festival (Balinale) ditutup dengan film epik ‘Bumi Manusia’ yang diadaptasikan dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini bercerita tentang kisah cinta antara pemuda pribumi bernama Minke dengan Annalies, seorang blasteran Belanda. Liku-liku drama percintaan itu mengambil setting suasana pergolakan kolonial di abad 20.
Ayah Minke, yang baru ditunjuk sebagai bupati menolak kedekatan Minke terhadap keluarga Nyai yang menurutnya berderajad rendah. Minke mengagumi Nyai Ontosoroh sebagai cermin modernisasi yang baru mulai bangkit.
Pemutaran film itu dihadiri sutradara dan aktris utama ‘Bumi Manusia’, Sha Ine Febriyanti dan Ayu Laksmi. Mereka bercerita tentang kisah di balik pembuatan film tersebut.
Tahun ini Balinale Festival juga menampilkan ‘BalinaleX Industry Forum’ ke-3 dengan para eksekutif Hollywood dan regional. Termasuk, para produser dan pembuat film nasional dan
international.
Mereka berdiskusi mengenai kebijakan, etos kerja dan peluang pendanaan dalam melakukan kolaborasi di masa depan. Reputasi BalinaleX mendorong pertukaran ide dan pendapat dari para pelaku industri
perfilman lokal dalam membangkitkan para sineas baru tanah air. (*)
Komentar