LOKABALI.COM – Asia Traditional Orchestra (ATO) bakal tampil di gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali malam nanti, Selasa, 12 November 2019 pukul 19.00 Wita. Para musisi tradisional itu hadir dari negara-negara di Asean dan Korea Selatan.
Konser bertajuk ‘2019 Korea Festival in ASEAN: Asia Traditional Orchestra Concert’ untuk menyatukan Asia melalui pertunjukan musik. Mereka akan memainkan irama lagu tradisional setiap negara degan iringan orkestrasi alat musik tradisional pula.
Indonesia akan membawakan lagu daerah asal Tanah Papua ‘Yamko Rambe Yamko’ dan ‘Janger Bali’. Secara khusus, lagu ‘One Asia’ akan ditampilkan untuk menggambarkan harapan kebahagiaan dan persatuan yang harmonis.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, Indonesia berkeinginan membuka hubungan kepada seniman tradisional dengan menjadi tuan rumah perhelatan akbar itu.
“Seperti kita ketahui seniman yang terlibat selama ini berasal dari ASEAN dan Korea Selatan. Namun kami ingin menunjukkan, Indonesia sangat kaya akan keragaman seni budaya,” ujar Hilmar di Jakarta.
Sementara, ratusan seniman yang telah sampai di Pulau Dewata, mendapatkan sambutan dari Pemerintah Provinsi Bali. Mereka disambut oleh Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dalam jamuan gala dinner di rumah jabatan Gubernur Jaya Sabha, Senin (11/11/2019) malam.
Menurut Wagub, musik tradisional tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Bali karena digunakan dalam ritual upacara atau yadnya.
“Meski jaman begitu cepat berubah dan teknologi begitu pesat, namun Gamelan atau alat musik tradisional Bali, tidak akan hilang karena anak muda Bali terus melestarikannya,” kata Cok Ace.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI, Nadjamuddin Ramly menambahkan, ATO merupakan kolaborasi musisi tradisional dari 10 negara di ASEAN dengan Korea Selatan.
“Asia Traditional Orchestra ini diharapkan dapat dikembangkan dan diperkenalkan ke wilayah di luar negara Asean dan Korea Selatan,” ujar Ramly. (*)
Komentar