LOkABALI.COM-Di usianya yang telah memasuki masa senja, maestro keroncong, Hj.Waljinah tak pernah berhenti berkarya di dunia musik tarik suara. Di sebuah rumah di daerah Telukan, Solo, yang ia jadikan sebagai tempat untuk berkarya, Waljinah juga memiliki galeri yang menyimpan ratusan koleksi batik tulis miliknya.
‘ Ratusan motif batik tulis tersebut, semuanya permah di pakai ibu di berbagai acara pentas dan kunjungan’ Terang Ester Wulandari, putra menantu Waljinah yang mengelola galeri batik tulis Walang Kekek Hj.Waljinah
Dikatakan Ester, salah satu koleksi batik tulis yang dianggap istimewa oleh Waljinah adalah batik tulis Lung Nogo yang pernah dipakai sowan memghadap Presiden Soekarno. Untuk membedakan antara motif batik koleksi Waljinah dengan motif milik orang lain, di seluruh batik koleksi galery Walang Kekek di beri tanda tangan tinta emas serta tidak di perjual belikan.
‘ Meski banyak pejabat menawarnya ‘ Terangnya.
Menurut Ester, di galery batik yang ia kelola tidak hanya memamerkan batik batik kuna milik Waljinah, tetapi juga memproduksi dan menerima pesanan batik tulis dari berbagai corak dan ragam. Baik corak kuna ataupun milenial.
Salah satu batik milenial yang menjadi favorit saat ini adalah batik motif herly yang ia jual dengan harga di kisaran 1,5juta rupiah. Dalam satu kali transaksi, pelanggan akan memperoleh foto desain fashion dari batik yang ia beli.
‘ Pelanggan juga akan memperoleh satu buah flashdisk berisi lagu lagu koleksi Waljinah ‘ Jelasnya.
Ester beralasan dengan cara tersebut ratusan lagu koleksi Waljinah masih bisa lestari dan dapat di nikmati oleh masyarakat.
Di tambahkan Ester, para pelanggan yang belanja di galeri batiki walang kekek Hj.Waljinah sebagian besar adalah para pengusaha, pejabat Pemerintahan dan Duta besar.
Bahkan Presiden Joko Widodo melalui utusanya juga pernah memesan batik tulis di galeri miliknya. Ester ingat betul pada sebuah kesempatan saat ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo, beliau menyampaikan agar Ester menjaga ibundanya karena merupakan aset bangsa, tutupnya. /Jk
Komentar