LOKABALI.COM- Berbalut latar belakang bangunan gedung cagar budaya di Pura Mangkunegaran, dengan tambahan tata lighting dan iringan gamelan Bali, pementasan drama tari Sudamala epilog Calonarang sukses dipentaskan di Puro Mangkunegaran.

Para penonton seakan di ajak masuk kedalam imaginasi budaya Bali. Meski sebenarnya alur cerita epilog Calonarang itu sendiri merupakan kisah yang ada di Jawa, dimasa Raja Erlangga.
Baca juga : Kolaborasi ratusan seniman bali dan pegiat seni pentaskan lakon calonarang di pura mangkunegaran
Selama hampir dua jam penuh penonton di suguhi drama tari yang mengkolaborasikan sastra kawi dan bahasa Indonesia, sehingga penonton dapat memahami alur cerita Sudamala.
Drama tari Sudamala garapan Sutradara Jro Mangku Serongga yang juga pemeran Calonarang, lebih menampilkan sosok Calonarang ketimbang Mpu Barada yang tampil hanya pada menit menit akhir.
Tradisi Palobon Raja Denpasar IX Pukau Turis Asing
Keselarasan dua tokoh yang memiliki watak berbeda, baik dan buruk bagi Mangku Serongga, di maknai dua hal dalam keselarasan kehidupan yang harus selalu ada.
Untuk itu, di setiap peran dalam Sudamala sebenarnya lebih memperlihatkan masing masing watak dan sifat yang ada dalam kehidupan ini.
Komentar