LOKABALI.COM-Terinspirasi dari seorang peternak bebek di wonosobo yang di masa tuanya dapat menikmati hidup nyaman dan tenteram hanya dengan beternak Bebek, Mochtar Rifai, warga Kalurahan Ketelan, Solo, akhirnya membuka wirausaha bebek goreng yang di branding dengan nama Rumah Makan Bebek Solo.
Bersama istrinya, Rifai akhirnya merintis wirausaha kuliner pada tahun 2022 lalu. Selain berharap dapat mewarisi usaha untuk anak cucunya, Rifai juga ingin mengembangkan usahanya.
Baca juga : Kelezatan ayam panggang jawa Mbok Cimplek
Sebelumya, ia pernah berkecimpung di dunia ternak bebek di daerah Karangdowo, Klaten. Oleh karena itu bagi dia, tak ada kendala yang berarti pada saat Rifai membuka wirausaha bebek goreng.
Setiap hari rumah makan Bebek Solo mampu menyembelih ratusan ekor bebek untuk stock bahan baku rumah makan dan rekanan yang ada di daerah Jawa Barat.
Guna menjaga ketersediaan stok bahan baku, Rifai menjalin kerjasama dengan kelompok peternak bebek Karangdowo Klaten. Sehingga stok kebutuhan bahan baku setiap hari selalu terpenuhi.
‘ Untuk rasa kami berani bersaing dengan yang lain. Bahkan delegasi delapan belas negara sahabat pada saat berkunjung ke Solo dalam sebuah acara kenegaraan, mereka memberikan testimoni positif tentang rasa Bebek. Solo.’ Ujar Rifai menceritakan testimoni para delegasi negara tetangga soal Bebek Solo.
Baca juga : Rajanya rasa bebakaran di Karanganyar, Rumah Makan & Catering Marqueen
Keunggulan Bebek Solo imbuh Rifai, mampu mempertahankan rasa tetap sama tidak berubah. Di karenakan bumbu yang di pergunakan hanya sekali pakai, tidak di ulang penggunaanya.
Yang istimewa dari menu Bebek Solo adalah Bebek Kremes dan ayam kampung.
Di akui Rifai, ketatnya persaingan bisnis kuliner di Kota Solo membuat ia harus siap menerima semua kritik dari siapapun demi untuk memajukan usahanya./ Jk
Komentar