LOKABALI.COM – Spirit khas Bali atau Arak, kini banyak mengisi deretan display dinding bar bersanding dengan minuman spirit impor. Arak yang diolah dengan tepat, memiliki kualitas tinggi dan aman dikonsumsi.
Beragam event untuk mempromosikan Arak Bali juga sering digelar seperti kolaborasi mixology ‘Arak and Spice 2.0’ yang diadakan di Spice by Chris Salans Restaurant di Ubud, Jumat (7/6/2019).
Arak Bali yang digunakan dipilih dari produk milik Hatten Wines dengan brand Arak Dewi Sri. Arak ini berbahan dasar beras yang difermentasi menjadi alkohol.
Arey Barker, peramu minuman spirit menjelaskan, saat ini local ingredient tengah menjadi tren tersendiri untuk sejumlah restoran di Bali. Salah satu kandungan lokal yang digunakan adalah Arak.
“Tahun 2011-2012 mulai ada pergeseran, dari spirit impor ke spirit lokal yakni Arak. Memang benar ada keraguan tamu-tamu asing minum arak karena terlanjur ada stigma negatif. Namun disini kita buktikan spirit lokal yang dibuat secara baik, hasilnya juga bagus,” jelas Arey.
Head Mixologist di restoran dan Bar Bikini Seminyak, ini meramu Arak menjadi koktail. Dengan teknik dan kemampuannya, rasa koktail itu menjadi unik dan aman untuk dikonsumsi.
Ia menamai koktail berbahan Arak itu ‘Wind of Change’. Minuman itu beraroma khas Indonesia. Arey mengolahnya bersama kunyit dan kuning telor dalam kreasi minuman koktailnya. Dengan teknik-teknik mixology yang ia miliki, koktail tersebut benar-benar bercitarasa Indonesia.
Kemudian, Arey Barker juga meramu koktail yang cukup familier dengan lidah Indonesia yang diberi nama ‘Seen Unseen’. Minuman ini diproduksi dari bahan daun Pandan yang diinfus dengan Arak, clarified pineapple, vitamin C dan liquer nangka-kelapa.
Koktail tersebut dipadankan dengan hidangan khas yang diramu oleh Chef Chris Salans yakni, Tuna Tataki, Sambal bunga Kecombrang, Keripik Tempe serta pork belly panggang dengan saus kunyit dan nanas panggang. (Jeane)
Komentar