LOKABALI.COM- Pelestarian budaya idak hanya menjadi tugas pemerintah, namun masyarakat juga harus berperan aktif turut serta melestariakan budaya. Agar budaya adiluhung yang ada di bumi Nusantara senantiasa dapat terus bertahan sepanjang masa.
Seperti halnya yang di lakukan oleh YPBM ( Yayasan Peradaban Bumi Mataram) di dalam meneguhkan kepedulianya terhadap pelestarian budaya Nusantara, YPBM menggelar webinar sebanyak lima kali dengan tajuk “Peradaban Mataram : Konstruksi Sosial, Birokrasi Indonesia, Mataram untuk NKRI”.
“Peradaban Mataram: Eksistensi Keraton dalam Dimensi Politik, Hukum, Seni dan Budaya”,. “Struktur Ekonomi Keraton dan Komunikasi Budaya”. “Struktur Ekonomi dan Keraton, Sistem Monarki, Nama dan Peradaban Era Pajang dan Mataram”, serta “Pengaruh Mataram di Wilayah Nusantara”.
Webinar menghadirkan narasumber diantaranya, Prof. Burhan Bungin, Prof. Ravik Karsidi, Prof. Gunawan Sumodiningrat, Prof. Sahid Teguh W, Prof. Agus Sukristyanto, Prof. Pawito, Prof.Sri Rochana W, Prof.A. Sihabuddin, Dr. Marlinda Irawati, Dr. Emrus Sihombing, Dr. Dedi Kurnia S, Dr. Ayub Muktiono, Dr.Hudi Asrori, KGPAA Dipokusumo, Dr.Arry Basuseno, dan Dr. H.Andi Budi.
Di tunjuk sebagai moderator acara, Dr. Arief Akhyat, Novyan Isnaeni, dan Eryana Setyarti,MM.
Dr. Andi Budi Sulistijanto, selaku salah satu pendiri YPBM mengungkapkan banyaknya apresiasi datang dari berbagai kalangan, baik para akademisi maupun tokoh dan budayawan
Menurutnya, webinar bertujuan mengakomodir pendapat para tokoh tentang bagaimana budaya nusantara dikembangkan. Seluruh pendapat dari para tokoh akan di rangkum dan dirumuskan sebagai refrensi untuk pemerintah dalam mengembangkan budaya Nusantara.
Di tambahkan Andi, apresiasi datang juga dari Ketua PBNU KH. Said Aqil Sirodj yang menyampaikan pentingnya meneguhkan persatuan dan kesatuan NKRI melalui budaya.
Ke depan Andi mengaku akan terus bekoordinasi dengan banyak pihak untuk mensupport warisan budaya nusantara agar tetap eksis dan banyak diminati oleh para generasi muda.
Selain menggelar acara webinar, Andi sebut, YPBM juga melakukan bakti budaya ke lima situs diantaranya, makam Prabu Handayaningrat Pengging, makam Ki Ageng Henis Laweyan, Sendang Pangurian Pajang, makam Kiai Sala Keraton Surakarta Hadiningrat dan makam Syech Sulukhi Nganjuk. tutupnya. (*)
Komentar