oleh

Srawung Seni Candi#16, Event Terakhir Warisan Mbah Prapto

-Budaya-2.376 views

LOKABALI.COM- Pagelaran seni budaya yang mengambil tema Srawung Seni Candi #16 yang berlangsung di kawasan Candi Sukuh, Kabupaten Karanganyar, rupanya menjadi event pagelaran terakhir yang di garap oleh Suprapto Suryodarmo atau yang akrab di sapa mbah Prapto.

Acara pementasan seni budaya yang menampilkan para seniman musik, tari dan koreografer dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari mancanagera ini, menjadi salah satu warisan event yang di tinggalkan oleh mbah Prapto.

Penggagas yang juga pemilik Padepokan Lemah Putih tersebut tiga hari sebelum acara pelaksanan Srawung Seni Candi #16 di gelar Candi Sukuh, lebih dulu harus menghadap Tuhan Sang Maha Pencipta, pada hari Minggu (29/12/19) di RS.Dr.Oen Surakarta karena sakit jantung.

Menurut Galih Nagasena, putra bungsu mbah Prapto saat di temui pada acara Srawung Seni Candi dia mengatakan, sebagai pewaris ide dan gagasan, pihaknya berkomitmen melestarikan apa yang sudah di tinggalkan oleh mbah Prapto. Baik hasil karya beliau ataupun event budaya yang dia tinggalkan.

Galih memahami betul makna yang ada dalam acara srawung seni.

Di akui dia, Srawung Seni Candi di gagas oleh mbah Prapto sebagai tempat berkumpulnya para seniman, dalam rangka membangun silaturahmi persahabatan dan persaudaraan.

Sehingga Srawung Seni Candi di harapkan tidak hanya sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, tetapi juga tempat lahirnya karya karya besar para seniman.

Sementara itu pada acara Srawung Seni Candi#16( 2019/2020 )di Candi Sukuh, puluhan seniman dari berbagai komunitas seni di Indonesia dan mancanegara tampil mempertunjukan karyanya.

Diantaranya seniman Asga Mangkunegaran, Ponorogo, Makasar, Minang, Karanganyar, Solo dan Jogja.

Sedangkan seniman mancanegara yang berasal dari Jerman diantaranya, Wolfgank,Katharina Oberlik, David Chotjewith, Andreas Nitscheke dan beberapa seniman lainya. /Jk

Follow Lokabali.com di Google News



Komentar

Berita Lain