LOKABALI.COM-Di tengah kondisi krisis akibat wabah pandemi corona, kuliner menjadi salah satu sektor usaha yang tidak begitu besar terdampak krisis ekonomi.
Meski diakui terjangan wabah pandemi sempat membuat semua sektor usaha kalang kabut, namun usaha kuliner tak begitu berlangsung lama.
Salah satu kuliner yang sampai saat ini masih eksis berdiri di tengah situasi pandemi yakni Soto Karang di Kabupaten Karanganyar.
‘Seperti branding karang yang diambil untuk nama Soto Karang. Tidak asal di ambil dan dipakai, tetapi memiliki banyak makna di filosofi’ Jelas Hendro, selaku owner Soto Karang, Karanganyar.
Nama karang memiliki makna keteguhan, kuat dan kokoh. Harapanya pada masa berjalanya waktu, soto karang tetap kokoh dan kuat menghadapi berbagai macam kondisi dan situasi. Kekohan filosofi karang juga terdapat dalam rasa Soto Karang, sehingga cita rasa di dalamnya khas kuliner Nusantara asli Kabupaten Karanganyar.
“Seakan kurang lengkap jika berwisata di Kabupaten Karanganyar tidak mampir di Soto Karang ‘ Tutur Hendro mengungkapkan
Selain masakan Soto Karang khas Karanganyar, menu lain yang di tawarkan diantaranya sop iga sapi, pecel teri ayam bakar, pecel ayam goreng, kuetiau dan ragam menu nusantara lainya.
Selama puluhan tahun menekuni usaha kuliner, puluhan prestasi pernah di dapat Soto Karang saat maju sebagai kontestan lomba kuliner Nusantara Se Jawa Tengah, dengan meraih predikat sebagai juara.
Begitupun lomba kuliner tingkat Kabupaten Karanganyar, Soto Karang juga meraih juara pertama peserta kuliner nusantara.
Dengan motto ‘ Ora Lali Jenenge Merga Kelingan Rasane’ Soto Karang saat ini menjadi salah satu ikon kuliner Kabupaten Karanganyar. /Jk
Komentar