LOKABALI.COM – Melihat potensi kuliner tradisional diekspose untuk wisatawan asing di jantung wisata Sanur, Warung Pregina memiliki ikon Crispy Duck yang jadi jawara untuk para wisman. Sekalipun sarat dengan cita rasa bumbu tradisional, namun penyajiannya tetap kelas internasional.
Manager Warung Pregina Komang Swasta mengatakan, menu tradisional yang paling banyak dicari oleh wisatawan mancanegara adalah bebek krispi.
“Bebek krispi ini kita olah tanpa penyedap, rasa gurihnya muncul dengan menggunakan bumbu tradisional,” ujar Komang Swasta.
Karena itu, agar mencapai hasil masakan yang maksimal, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam memasaknya. Terutama, dalam mengolah daging bebek agar teksturnya menjadi lembut namun tak mengurangi rasa gurih ketika menempel di lidah.
“Direbus dengan api kecil untuk waktu yang lumayan lama. Itu dilakukan agar bukunya meresap, karena kita sama sekali tidak menggunakan penguat rasa, hanya bumbu tradisional saja,” jelasnya.
Bukan saja mengolah bebek daging bebek dengan sangat cermat, pemilihan bibit juga jadi pertimbangan untuk menjaga kualitas masakan. Bebek yang digunakan adalah bebek dengan daging merah.
Sementara, menu tradisional lain yang juga jadi ikon Warung Pregina yakni Babi Guling. Kuliner khas Bali itu justru harus dipesan minimal sehari sebelumnya oleh tamu.
Komang Swasta menekankan, proses masak babi guling membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena disajikan dalam bentuk utuh dengan dibaluri bumbu rempah tradisional. Menu tersebut biasa disajikan untuk rombongan maupun tamu dalam grup.
Warung Pregina dibuat dengan desain tradisional. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu tampak dominan di depan hingga ke dalam warung. Selain itu, dekorasi dan foto-foto yang ditampilkan mengeksplorasi Bali tempo dulu.
Komang Swasta menyebutkan, konsep ruangan itu diperkuat dengan sajian menu-menu otentik kuliner khas Bali, namun tetap menyediakan menu internasional. (Way)
Komentar