LOKABALI.COM – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu siang (19/12) berkunjung di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali dalam rangka memberikan bantuan budidaya ikan dengan sistem kolam bioflok, yang terintegrasi dengan pola tanam aquaponik.
Melalui integrasi, Menteri Pertanian berharap masyarakat Desa Giriroto mampu membangun ketahanan pangan sendiri dengan memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya ikan dan bertani.
Menurut Joko Suhartono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali dalam keteranganya, pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya ikan dan bertanam sayur tidak hanya membangun ketahanan pangan, ibu ibu juga akan memperoleh hasil pendapatan dari budidaya tersebut.
‘ Apalagi di tengah masa pandemi, tidak perlu kemana mana di rumah sudah tersedia dan bisa di jual ’ Terangnya.
Selain memberikan bantuan, Menteri Pertanian juga meninjau hasil produk UKM Forum Brand Lokal Boyolali seperti Kopi Nangka asal Banyuanyar, Ngemplak, Boyolali, Wedang Djuminten, Mie Hends, Minuman Rempah, dan produk UKM lainya yang menjadi brand Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Farida, aktifis Brand Lokal Boyolali mengatakan, integrasi seluruh sektor tidak hanya menjadikan wirausaha di Kabupaten Boyolali terangkat secara nasional, tetapi juga berani bersaing secara kuantiti.
Apalagi dengan hadirnya Menteri Pertanian di Desa Giriroto, wirausaha brand lokal Boyolali di harapkan dapat di kenal secara luas.
Di tengah masa pandemi Farida sampaikan, pemasaran online menjadi cara mengembangkan wirausaha UKM, namun tidak semua pelaku UKM bisa mengikuti perkembangan tehnologi. Oleh karena itu pelatihan digital marketing kata Farida penting bagi para pelaku usaha, agar wirausaha yang mereka bangun tidak mandeg di tengah jalan terhalang pemasaran.
Peran serta pemerintah daerah dan dinas terkait untuk sinergi bersama dengan UKM merupakan hal penting yang harus di lakukan, apalagi di masa pendemi seperti sekarang ini, wirausaha menjadi satu satunya cara masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Aktifis Brand Lokal Boyolali ini mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan bantuan langsung tunai kepada para pelaku UKM. Karena dengan pemberian bantuan, pelaku wirausaha dapat bertahan menjalankan roda usahanya di tengah masa pandemi.
Budi Kopi, pelaku usaha kopi ngemplak yang memiliki brand kopi nangka Boyolali mengatakan, baginya pandemi corona tak mengurangi hasil produksinya di omah kopi ngemplak.
Melalui pemasaran online setiap bulan kopi ngemplak mampu menjual puluhan kilo kopi dengan hasil yang cukup lumayan. Apalagi kopi nangka saat ini sudah menjadi brand kopi Boyolali./ jk
Komentar