LOKABALI.COM-Edi Blangkon, pria penggemar the godfather of ambyar asal Tawangmangu, Karanganyar, ini berhasil mengkombinasikan ubi singkong menjadi berbagai varian getuk khas Kabupaten Karanganyar.
Dari hasil kerja kerasnya, Edi berhasil membuka tenant pusat jajan oleh oleh Getuk Take khas Tawangmangu.
‘Bahan baku pembuatan Getuk Taka berasal dari singkong Jalak Towo asli Lawu ‘ Jelas Edi Blangkon dalam keteranganya.
Edi, dipilihnya singkong Jalak Towo sebagai bahan baku getuk di karenakan teksturnya lembut, selain itu singkong jenis ini juga sangat cocok untuk bahan baku singkong goreng. Apalagi Getuk Take yang di produksi di rumahnya di produksi secara tradisional. Sehingga kualitas dan rasanya terjamin keaslianya.
‘ Dari awal mulai di kupas, dimasak sampai dengan pengerjaan pembuatan getuk, semua di kerjakan secara manual tradisional’ Jelasnya
Kelebihan proses pembuatan tradisional diakui Edi, ada pada qualiti kontrolnya yang sangat terjamin, sehingga hasil yang di peroleh benar benar terjaga.
Baik dari sisi rasa maupun kualitasnya.
Beberapa varian Getuk Take yang di produksi di rumahnyai antaranya Getuk Brontok, kombinasi getuk dan keju. Getuk lepet yang diolah dan dibungkus dengan daun pisang. Gethuk goreng, singkong goreng dan varian rasa lainya seperti coklat, nangka, duren dan keju.
Getuk Take saat ini tidak hanya menjadi jajanan oleh oleh khas Tawangmangu, tetapi sudah merambah di beberapa daerah di Jawa Tengah dan DIY.
Yang khas dari Getuk Take Tawangmangu, konsumen dapat membeli varian Getuk Take frozen sehingga dapat dinikmati kapan saja tanpa harus takut basi, Tutup Edi Blangkon./jk.
Komentar