LOKABALI.COM – Kabupaten Karangasem ibarat surga tersembunyi di Ujung Timur Pulau Bali. Cukup banyak lokasi wisata dengan segala keindahan disana yang tak ditemukan di kabupaten lain di Bali.
Sebut saja, teluk dengan ombak yang cukup tenang, hutan yang masih asri, pantai berpasir hitam dan putih, kekayaan tradisi yang masih terjaga hingga wisata outbond yang penuh tantangan. Termasuk, heritage peninggalan Raja Karangasem tahun 1919, Taman Sukasada Ujung.
Bahkan, di sebuah Desa Tenganan, Dauh Tukad dan Pegringsingan, menjadi simbol tradisi kuno yang tetap lestari sampai sekarang. Desa itu disebut-sebut sebagai desa Bali Mula atau Bali kuno dengan tradisi dan budaya yang berbeda dari Bali kebanyakan.
Menyisir jalanan hingga Kota Amplapura, suasana memang tak berbeda jauh dari kota-kota Kabupaten pada umumnya. Namun, jika menjelajah hingga di pedesaan, nuansanya bakal kontras terasa dengan spot-spot terkenal yang ada di Bali.
Bumi Lahar memang unik, serasa menyimpan kharisma yang tak tertandingi oleh daerah lainnya.
Amed menjadi salah satu spot wisata yang sangat mengagumkan. Lokasinya berada di ufuk timur pulau Bali yang persis berhadapan dengan terbitnya matahari.
“Amed punya potensi bagus untuk dikembangkan. Wisatawan disini juga berkualitas yang memang suka dengan suasana tenang. Sementara, beberapa spot menarik juga banyak ditemukan di Amed,” jelas Desy Madalia, seorang Manager penginapan Amed Lodge di jalan Raya Amed Jemeluk, Kabupaten Karangasem.
Wisatawan yang singgah di Amed menurut Desy, kebanyakan turis asal Eropa. Mengacu pada pemesanan kamar di penginapan yang dikelolanya, Desy menuturkan, turis asal Perancis cukup banyak menginap disana.
Selain lokasinya yang langsung berhadapan dengan pantai, lokasi Amed Lodge juga cukup dekat dengan sunset point. Lokasi itu biasa jadi tempat berkumpul para pelancong menunggu matahari terbenam.
“Kalau matahari terbit, cukup menungu di pantai belakang penginapan, pemandanganya juga terlihat jelas,” kata perempuan asal Jakarta ini. (Jean)
Komentar