LOKABALI.COM – Trans Studio Bali Theme Park resmi dibuka Kamis, 12 November 2019. Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Staff Khusus Presiden RI Putri Indahsari Tanjung dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Darma Wijaya Mantra.
Cok Ace mengatakan, Trans Studio Bali Theme Park diharapkan memberikan nuansa baru bagi pariwisata Bali. Selain itu, Cok Ace juga berharap, theme park indoor itu, mendapatkan sentuhan budaya Bali.
“Sehingga sesuai visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, semua yang ada di Bali dapat diseimbangkan antara pariwisata, budaya, dan tradisi dapat berjalan dengan seimbang,” ujar Wagub, Kamis, 12 Desember 2019.
Wagub yang juga tokoh pariwisata di Bali ini menambahkan, wisatawan yang datang ke Bali tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati wahana theme park.
“Jadi semua bisa dinikmati di Bali,” terangnya.
CEO Hospitality & Entertainment CT Corp Dony Oskaria menjelaskan, Trans Studio Bali sejauh ini adalah yang terbaik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di lingkup Asia Tenggara. Taman bermain dengan konsep dalam ruangan terbesar di Indonesia ini, menjadi pilihan seru destinasi wisata akhir tahun.
Sebelumnya, Trans Studio telah membuka cabang di Cibubur, Semarang, Bandung, dan Makassar. Segmen Trans Studio Bali terbilang yang paling menantang karena pasar utamanya adalah wisatawan, terutama wisatawan asing.
Menurutnya, untuk jadi destinasi wisata akhir tahun, banyak keunggulan yang ditawarkan. Pengunjung dapat merasakan sensasi mewah dunia digital sejak kali pertama memasuki gerbang Trans Studio Bali.
Ada 13 wahana yang bisa ditelusuri diantaranya, IFly Indoor Skydiving, Puppet Master Ferrish Wheel, Boomerang Coaster Challenge, Formula Go-kart Racing, AMC Fear the Walking Dead Survival, dan Werewolf World.
Selain itu, ada pula The Forbidden Temple Rapid Adventure, Flying Over Indonesia: Islands of Imagination. Frank House, Mad Madness Road Range Wasteland Escape, Ninja Course Experience, dan Bat Glide, hingga Playground.
Selain itu, ada sejumlah area unik seperti area Digital Arts di The World of the Senses, area Illusion House, maupun area Lantern Tree.
Tiket masuk dibanderol Rp 375.000 untuk warga lokal dan Rp 600.000 untuk wisatawan asing. (*/Way)
Komentar