LOKABALI.COM – Crazy Horse, grup band asal Bali yang setia mengusung genre Classic Rock merayakan ulang tahun ke-32 pada 26 Juni 2019.
Usia mereka tak lagi muda dalam melewati perubahan selera musik dari jaman ke jaman. Tapi ‘Kuda Jingkrak’ ini tetap bertahan dan menjadi legenda musik rock di Bali.
Sejak terbentuk tahun 1987, band yang digawangi Benny (vocal), Gus Joni (bass), Dewa Wijana (gitar), Bardy (keyboard) dan Gus Abi (drum) ini, telah beberapa kali ganti formasi
“Yang pasti di gitar sudah keempat kalinya sampai formasi terakhir. Sementara, kami berusaha bertahan tetap eksis di blantika entertainment di Bali dengan tetap mengusung classic rock,” jelas Benny di Denpasar, Jumat, 21 Juni 2019.
Benny menambahkan, personil lawas memiliki alasan masing-masing sebelum menyatakan mundur. Umumnya, karena kesibukan dan memilih jalan hidup yang berbeda. Selain itu, ada juga personil lawas yang telah almarhum dan harus diganti dengan personil baru.
Suasana musik yang dibawakan Crazy Horse sangat kental dengan era musik tahun 70 hingga 90-an. Rock klasik memang cukup dikenal dan merajai di era itu. Maka tak heran, jika Pink Floyd sampai Deep Purple kerap terdengar mengisi dalam beat yang dibawakan.
Album pertama Crazy Horse yang berjudul ‘Crazy Horse’ dengan sub title ‘Thank You’ dirilis 4 tahun lalu. Dua tahun kemudian, menyusul album kedua dengan judul ‘Rock in Love’. Di kedua album itu, menurut Benny, irama musik yang dibawakan cukup lengkap yakni, rock, reagae dan blues.
“Masing-masing album berisi 12 lagu, liriknya juga campur, ada Indonesia, Barat dan lirik Bali. Album ketiga sudah kita siapkan, tinggal tunggu recording,” jelasnya.
Reuni kecil pada 26 Juni 2019 di Koloni, Plaza Renon nanti, Crazy Horse mempersiapkan 14 lagu dalam durasi 1,5 jam perform. Mereka tidak hanya membawakan lagu-lagu di albumnya sendiri, tapi juga mengcover lagu-lagu era 80-90.
“Akan ada banyak pendengar kami yang pastinya ikut datang. Karena itu, apa yang kami bawakan di masa-masa itu, akan kami tampilkan juga di reuni kecil nanti,” kata Benny demikian.
Crazy Horse bermula dari nama sebuah kafe yang kemudian diadopsi menjadi nama grup band. Benny menjelaskan, logo Crazy Horse pada saat terbentuk, sudah mengalami pergantian dengan logo yang saat ini digunakan.
“Kalau dulu logonya sama dengan kafe, tapi sekarang sudah kita ganti seperti yang sekarang kita pakai,” ujarnya. (Way)
VIDEO
Komentar